Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 16 Maret 2022 | 17:47 WIB
Lia Afif saat bersepeda atau gowes di Surabaya. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Lia Kusumaningdiyah atau Lia Afif (49) jadi korban penjambretan saat bersepeda (gowes) bersama suaminya di sekitar Jalan Karimun Jawa, Gubeng, Surabaya pada Minggu (13/3/2022).

Desainer busana muslim ini menuturkan, kronologi berawal saat bersepeda dengan sang suami. Kemudian ada pemotor yang mengedari motor matic berwarna hitam memepetnya saat melintas di kawasan Jalan Karimun Jawa .

Sejurus kemudian, pemotor tersebut merogoh saku dan merampas ponsel miliknya. Kejadian tersebut sontak meneriaki pelaku.

“Saya posisinya di belakang suami waktu itu. Kejadiannya cepat sekali karena jalanan sepi, ada ruko dan perkantoran, tetapi tutup soalnya hari minggu,” kata Lia, mengutip dari Beritajatim.com, Rabu (16/03/2022).

Baca Juga: Aksi Heroik Bripka Oktavianus Gagalkan Penjambretan Emak-emak di Pekanbaru

Atas kejadian tersebut,Perempuan itu mengaku mengalami kerugian sebesar Rp16 juta. Nilai tersebut ditaksir dari harga ponsel merek Samsung Note 20 Ultra milik korban yang dicuri.

Meski demikian, Lia mengaku tidak menyesali harga ponselnya yang hilang tersebut. Akan tetapi, dalam gawai itu terdapat data serta informasi mengenai pekerjaan serta keluarganya.

“Alhamdulillah tidak ada (luka), cuma syok aja sebentar. Data-data di dalamnya (ponsel) itu yang penting banget,” jelasnya.

Setelah mengalami kejadian itu, Ia langsung melaporkannya ke Polsek Gubeng dengan nomor LP Nomor: LP/B/100/III/2022/SPKT/POLSEK GUBENG/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JATIM.

Dalam laporan itu, Lia juga melampirkan beberapa bukti pendukung yang merujuk kepada ciri-ciri pelaku yang telah mencuri ponselnya, agar pihak kepolisian segera menangkapnya.

Baca Juga: Penjambretan Berujung Maut di Sumut, Korban dan Dua Pelaku Tewas

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gubeng Iptu Kusmianto mengatakan pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku yang menjambret Lia beserta nomor kendaraan nya.

“Masih proses lidik untuk pelakunya,” kata Kusmianto.

Kusmianto mengungkapkan, apabila ciri-ciri atau bukti-bukti yang diberikan oleh korban sudah mengarah kepada terduga pelaku maka, pihaknya langsung melakukan penangkapan.

“Secepatnya akan kami ungkap. Mohon waktu untuk perkembangannya,” tutupnya.

Load More