Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 17 Maret 2022 | 08:09 WIB
Viral terduga begal diberondong tembakan oleh polisi di Sumenep, Jatim. [Instagram/@infomdr]

SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa penting menjadi sorotan publik Jawa Timur ( Jatim ) kemarin, Rabu (16/03/2022). Kasus pertama penembakan Herman (24), pria asal Sumenep Madura.

Kabar terbaru, Polda Jatim membentuk tim khusus internal untuk mengevaluasi penembakan yang dilakukan lima anggota polisi kepada terduga begal di Sumenep--yang belakangan disebut mengalami gangguan jiwa itu.

Seperti dijelaskan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, polisi sedang mengevaluasi anggota Reskrim Polres Sumenep yang melakukan penembakan hingga tewas itu.

"Saat ini Polda Jatim telah membentuk tim terdiri dari Irwasda dan Propam," ujarnya menegaskan.

Baca Juga: Hujan Tiga Jam Picu Longsor di Rubaru Sumenep

Seperti diberitakan sebelumnya, beredar viral video berdurasi 26 detik merekam aksi seorang pria berjaket dan helm memegang senjata tajam jenis celurit di Jalan Adirasa, Sumenep, Minggu (13/3/2022).

Tak lama kemudian terdengar beberapa kali suara tembakan. Pelaku tetap saja menenteng celurit dan mengancam petugas. Kemudian pelaku ambruk karena tertembak.

Belakangan diketahui pria yang tewas ditembak adalah Herman (24), warga Desa Gadu Timur Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep.

Berita lain tak kalah tragisnya ialah kasus penganiayaan seorang pelajar SMP asal Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Ia dikeroyok sejumlah orang sampai tewas.

Informasi yang terhimpun, korban mengembuskan nafas terakhir pada Selasa (15/3/2022) malam. Pelajar yang masih berusia 15 tahun itu meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Sakinah lantaran mengalami pendarahan otak.

Baca Juga: PTM 100 Persen di Surabaya Menunggu Status PPKM Level 1

Salah satu perangkat desa di Kecamatan Puri, Nanag mengungkapkan, aksi pengeroyokan yang dialami H itu terjadi pada Minggu (12/3/2022) sore. Korban sedang bersama teman perempuannya berinisial L (15) yang juga berstatus pelajar SMP.

Peristiwa lain terkait kasus mafia sepak bola yang menjerat Bambang Suryo. Kasus ini menjadi sorotan Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh.

Ia menantang Bambang Suryo mengungkap nama lain yang terlibat dalam mafia bola. Bambang Suryo telah resmi ditahan sebagai tersangka kasus pengaturan skor dan suap Liga 3 Zona Jatim.

Kepada penyidik Polda Jatim, Bambang Suryo mengungkapkan akan membuka sejumlah nama yang terlibat dalam kasus pengaturan skor dan suap di kompetisi Liga 3. Nama-nama tersebut berasal dari federasi, klub dan pihak lain.

"Justru kami dari PSSI sangat menunggu itu harus dibuka. Kalau kita memberantas di ujungnya saja, jadinya rugi," ujarnya.

Ia melanjutkan, PSSI menegaskan akan memberantas mafia bola. "Kita harus (berantas) sampai ke akar-akarnya. Siapapun di dalam PSSI akan kami ungkap," ucap dia.

Load More