SuaraJatim.id - Dalam waktu dekat ini Kota Surabaya bakal menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk murid SD dan SMP.
Meskipun begitu, sejumlah pihak meminta PTM 100 persen tersebut tetap memperhatikan secara ketat protokol kesehatan bagi para siswa dan pendidik di sekolahan.
Misalnya disampaikan Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah. Ia mengatakan saat ini tren penyebaran COVID-19 di Kota Surabaya sudah melandai, sehingga sudah selayaknya PTM bisa dilaksanakan.
"Saya sudah dapat informasi jika Dispendik (Dinas Pendidikan) Surabaya sekarang tengah mempersiapkan PTM 100 persen ini," ujarnya seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (17/03/2022).
Menurut dia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengizinkan daerah-daerah yang wilayahnya masuk PPKM Level 1 dan Level 2 untuk menggelar PTM 100 persen.
Meski diizinkan, lanjut dia, tidak serta merta sekolah dibebaskan melaksanakan proses belajar mengajar sama seperti sebelum ada pandemi COVID-19.
Namun harus memenuhi empat syarat meliputi pembelajaran paling lama enam jam pelajaran per hari, capaian vaksinasi dosis kedua pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen, capaian vaksinasi dosis kedua pada warga lansia di atas 50 persen dan berada di wilayah PPKM Level 1 dan Level 2.
"Jika mengacu aturan dari pemerintah pusat tersebut, Kota Surabaya sudah bisa melaksanakan PTM 100 persen. Nanti seluruh sekolah negeri dan swasta bisa melaksanakan PTM 100 persen, karena Surabaya sudah memenuhi syarat yang ditentukan," katanya.
Jika ada komite sekolah yang belum siap melaksanakan PTM 100 persen, lanjut dia, ada baiknya dilakukan pendekatan secara persuasi, dan diperkenankan untuk memilih PTM atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Baca Juga: 5 Hits Bola : Sindir Pemain Bali United di Instagram, Muhammad Rafli Kena Hujat Netizen
"Kami tentu inginnya PTM 100 persen. Apalagi sebelum ada gelombang ketiga COVID-19, Surabaya telah sukses menggelar PTM. Yang penting semua harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Jangan pernah meninggalkan prokes tersebut," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, PTM 100 persen di Kota Surabaya menunggu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
"Sambil terus kami lakukan evaluasi. Mudah-mudahan level PPKM di Surabaya yang saat ini Level 2 terus turun ke Level 1 dan bisa menuju ke 100 persen PTM," katanya.
Menurut dia, saat ini, pembelajaran SD dan SMP di Surabaya masih menerapkan PTM 50 persen bergantian tanpa sesi dengan durasi 6 jam. Sedangkan 50 persennya, mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring. ANTARA
Berita Terkait
-
5 Hits Bola : Sindir Pemain Bali United di Instagram, Muhammad Rafli Kena Hujat Netizen
-
Dua Kakek Bau Tanah Ini Gelap Mata, Nekat Edarkan Narkoba di Surabaya
-
Kemarin Masih Ramai Penembakan Herman, Kasus Bambang Suryo, Sampai Penganiayaan Tewaskan Pelajar SMP Mojokerto
-
PTM 100 Persen di Surabaya Menunggu Status PPKM Level 1
-
Bambang Suryo Bernyanyi Soal Pengaturan Skor di Liga 3, PSSI Minta Nama yang Terlibat
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Terbukti! Dapat Saldo DANA Gratis Langsung Cair! Cek 3 Link Kaget Hari Ini
-
Jembatan Kutorejo Nganjuk Siap Dibuka! Kapan Warga Bisa Melintas?
-
Rejeki Nempel! Cek 5 Link ShopeePay Gratis Akhir Pekan Ini, Siapa Cepat Dia Dapat
-
BRI dan UMKM Desa Wujudkan Ekonomi Inklusif Lewat Desa BRILiaN
-
Ramalan Master Ong: 8 Shio Ini Bakal Banjir Cuan Mendadak di Akhir Tahun 2025, Kamu Termasuk?