SuaraJatim.id - Dua pelaku pengeroyokan pelajar SMP asal Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto akhirnya ditangkap. Akibat aksi penganiayaan, siswa berinisial MTH yang masih berusia 15 tahun tersebut meninggal dunia.
Kedua pelaku yang diamankan yakni Mukhamad Indras Wari (21), asal Desa/Kecamatan Trowulan. Sedangkan satu pelaku lainnya yakni NA pelajar berusia 16 tahun. Mereka ditangkap sehari setelah melakukan aksi pengeroyokan pada Minggu (12/3) sore.
"Alhamdulillah pelaku sudah kita amankan. Ada dua orang, inisial MI dan Na yang masih pelajar," kata Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar dalam konferensi pers, Kamis (17/3/2022).
Pelaku, kata Kapolres diamankan di rumah masing-masing pasca polisi menerima laporan penganiayaan yang menimpa MTH pada Senin (13/3) lalu. Selain mengamankan dua pelaku, polisi juga menyita empat ponsel milik korban dan pelaku.
Baca Juga: Fakta-fakta Bocah SMP Mojokerto Tewas Dikeroyok, Dikepruk Kepalanya Sampai Tewas
"Selain itu ada 1 potong celana pendek korban. Untuk gitar kecil yang digunakan dalam menganiaya masih kita cari. Karena dibuang oleh pelaku di sungai setelah melakukan penganiayaan," ungkapnya.
Apip menuturkan, MTH menjadi korban pengeroyokan pada Minggu (12/3) sore. Akibatnya ia mengalami luka yang cukup serius dan harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.
"Korban meninggal hari Selasa (14/3) malam setelah sehari sebelumnya menjalani operasi. Berdasarkan keterangan dokter, korban mengalami pendarahaan pada otak," ucap Kapolres.
Akibat perbuatannya, Indras dan NA dijerat dengan pasal 76 C pasal 80 ayat 3 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak juncto pasal 170 ayat 3 KUHP. Pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
"Untuk motifnya ini tentang dendam. Saat ini pelaku sudah kami lakukan penahanan," tukas Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, pelajar SMP asal Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, menjadi korban pengeroyokan. Akibatnya, siswa berinisial MTH itu meninggal dunia saat menjalani perawatan medis.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
HUT ke-732, Bupati Mojokerto Paparkan Prestasi dan Inovasi
-
Legislator Gerindra Apresiasi Langkah Polisi Tangkap Penganiaya Nenek di Boyolali
-
Tiga Oknum TNI AD di Bali Diduga Aniaya Warga Sipil Hingga Tewas
-
Christopher Kevin Yuwono, Duta GenRe Kota Mojokerto 2025 Terpilih Siap Hadapi Tantangan Digital
-
Bukan Sekali, Dokter dan Istri Diduga Berulang Kali Aniaya ART, Polisi Dalami Motif Kejiwaan
Terpopuler
- 3 Pemain Abroad Sudah Tiba di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Media China Yakin Timnas Indonesia Naturalisasi Pemain Berbandrol Rp596 M
- 5 Rekomendasi Cushion dengan SPF 50, Sunscreen dan Makeup Jadi Satu Gak Bikin Ribet
- Kata Ustaz Yusuf Mansur soal Tudingan Pernikahan Luna Maya Tidak Sah Gegara Jeda Ijab Kabul
- 7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 Mei 2025, Klaim Semua Hadiah dari Pemain OVR Tinggi hingga Gems
Pilihan
-
7 Rekomendasi Makeup Lokal Terbaik: Brand Milik Artis, Harga Kantong Pelajar
-
Serius Tangani Kasus Aremania Lempari Bus Persik Kediri, PT LIB: Ini Memalukan!
-
6 Brand Kosmetik Lokal Kualitas Internasional, Jangan Terkecoh Namanya!
-
Jadi Korban Lemparan Batu Oknum Aremania, Divaldo Alves Buka Suara
-
Deretan Benda Tak Boleh Dipinjam Orang Lain, Earphone-Alat Makeup Masuk Daftar
Terkini
-
Persik Kediri Tak Perpanjang Masalah, Arema FC Soroti Pengamanan Pertandingan
-
Kumpulan Link DANA Kaget di Libur Panjang Waisak, Lumayan untuk Plesiran
-
Gubernur Khofifah Tanam Pohon Maja di IKN, Wujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara
-
Viral Warga Blitar Tergeletak Terluka Parah, Penyebabnya Masih Misteri
-
Khofifah Ungkap 'Rahasia' Muslimat NU Jadi Lebih Kuat: Talent DNA Jadi Kunci!