SuaraJatim.id - Perang terus berkecamuk di Ukraina. Militer Rusia pelan-pelan telah merangsek masuk ke Kota Kiev. Kementerian Pertahanan Rusia merilis foto-foto telah menembak jatuh Drone Ukraina TB-2.
Drone TB-2 yang sebelumnya disebut-sebut telah membom pasukan Chechnya itu diklaim Rusia telah ditembak jatuh sampai hancur berkeping-keping. Perang berubah menjadi perang drone antara militer Ukraina yang didukung NATO vs Rusia tersebut.
Rusia mengunggah sejumlah video pasukannya yang terus mendekat ke Kiev. Selain mengunggah foto-foto hancurnya drone TB-2, Rusia juga mengunggah video drone mereka menghancurkan pasukan nasionalis di Kiev.
Sementara itu, kondisi Kiev sendiri saat ini tembakan rudal Rusia semakin intens dan meluas. Rusia membantah menyasar warga sipil sejak dimulainya invasi 24 Februari ke Ukraina, yang disebutnya "operasi militer khusus" itu.
Rusia berkukuh menyerang Ukraina untuk melucuti senjata dan melenyapkan pengaruh Nazi di tetangga selatannya, negara demokratis berpenduduk 44 juta orang.
Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan 59 warga sipil telah tewas di wilayah itu sejak dimulainya perang, yang dia bilang telah menghancurleburkan beberapa daerah permukiman.
"Tidak ada satu komunitas pun yang tidak terancam," katanya di televisi nasional, seraya menyebut kota-kota Severodonetsk, Rubizhne dan Popasna sebagai kawasan rawan tertentu.
Upaya untuk mengevakuasi warga sipil telah terhambat oleh pertempuran, tapi pihak berwenang setempat berharap gencatan senjata sementara dapat disepakati pada Sabtu sehingga memungkinkan truk mendistribusikan makanan, obat-obatan dan bantuan lainnya kepada orang-orang yang paling membutuhkan.
Berbatasan dengan Rusia, Luhansk terletak di wilayah Donbass yang kaya batu bara di Ukraina yang sebagian dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia sejak 2014. Gubernur Gaidai adalah kepala wilayah Luhansk dalam pemerintahan Ukraina.
Sementara Rusia juga mengklaim militer Ukraina telah membombardir permukiman warganya sendiri di Distrik Kievsky, Donetsk. Sejumlah warga sipil tewas dalam serangan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU), Minggu 28 Februari 2022, lalu.
Dilansir dari Kantor Berita Rusia, TASS, laporan tersebut datang dari seorang koresponden Kantor Berita Donetsk yang tak disebutkan namanya.
"Distrik Kievsky Donetsk telah diserang. Kebakaran terlihat di dekat stasiun transportasi umum Panfilov Avenue. Orang-orang bersembunyi di tempat perlindungan bom," ujarnya menegaskan.
Tag
Berita Terkait
-
WHO Minta Hentikan Serangan: Ratusan Fasilitas Kesehatan di Ukraina Terancam Hancur Akibat Invasi Rusia
-
Menakutkannya Drone Rusia, Bom Kendaraan Lapis Baja, Gudang Senjata dan Amunisi Militer Ukraina
-
Evakuasi WNI di Ukraina Terhambat Gegara Ketidakpastian Koridor Kemanusian, Akses Evakuasi Jadi Medan Pertempuran
-
Sanksi Invasi, Belanda Sita Aset Rp3,18 Triliun dari Rusia
-
Mahkamah Internasional Desak Rusia Hentikan Invasi ke Ukraina
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Pelukan di Bawah Abu Gunung Semeru: Kisah Dramatis Imron Hamzah Gendong Putra Lari dari Wedus Gembel