Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 22 Maret 2022 | 15:31 WIB
Mengenal Sosok Empu Supo, Pembuat Keris Sunan Kalijaga yang Petilasannya Jadi Tempat Ritual Maut Ibu dan Anaknya

Dikisahkan, Sunan Kalijaga meminta tolong untuk dibuatkan keris coten-sembelih (pegangan lebai untuk menyembelih kambing). Lalu Sunan Kalijaga memberikan besi sebesar biji asam Jawa kepada Raden Joko Supo.

Mengetahui besarnya calon besi tersebut, Empu Supo agak terkejut karena bobotnya yang berat sekali, tak seimbang dengan besar wujudnya. Dia tidak yakin apakah cukup untuk dibuat keris.

Namun Sunan Kalijaga meyakinkan, besi itu sebenarnya tidak hanya sebesar biji asam Jawa tetapi besarnya seperti gunung.

Setelah jadi keris dan diserahkan, Sunan Kalijaga kaget sekaligus kagum karena hasilnya yang melebihi perkiraanya. Semula, dia hanya ingin dibuatkan pegangan lebai (orang yang menyembelih kurban), ternyata yang dihasilkan keris yang indah.

Baca Juga: Begini Kronologis Ritual Maut yang Tewaskan Ibu dan Anaknya di Petilasan Mpu Supo Tuban

Keris dengan luk tiga belas berwarna kemerahan itu diberi nama Kiai Sengkelat (artinya bersemu merah). Lalu Empu Supo diberi lagi besi yang ukurannya sebesar kemiri. Setelah dikerjakan, jadilah sebilah keris mirip pedang suduk (seperti golok atau belati).

Begitu mengetahui wujud keris yang dihasilkan, Sunan Kalijaga sangat senang dan dinamakan Kiai Carubuk.

Pada suatu hari Sunan Kalijaga hendak pergi ke Cirebon untuk menemui Sunan Gunung Jati, ditemani Raden Joko Supo, Ki Ageng Malang Gati, Syeh Nur Samsudin, dan Ki Ageng Bantar Bolang. Termasuk beberapa orang santri dan prajurit dari Demak.

Saat Sunan Kalijaga melakukan salat malam dan bermunajat pada Sang Khalik, di bekas tapak kakinya ditemukan besi pamor sebesar buah sawo. Kemudian besi tersebut diserahkan pada Raden Joko Supo untuk dibuat menjadi sebuah keris.

Setelah selesai, keris tersebut diserahkan pada Sunan Kalijaga dan diberi nama keris Kiai Tapak. Keris liuk 13 tersebut oleh Sunan Kalijaga diserahkan kepada Kiai Ageng Malang Gati.

Baca Juga: Ibu dan Anak Meninggal Keracunan Gas Belerang Saat Gelar Ritual di Petilasan Mpu Supo Tuban

Satu keris karya Raden Joko Supo yang legendaris adalah keris Kiai Umyang. Nama keris itu diambil dari nama Dusun Sumyangjimpe, tempat Raden Joko Supo menyepi karena tak ingin terlibat dalam konflik antara Ratu Kalinyamat dengan Adipati Jipang Panolan, Aryo Penangsang.

Load More