SuaraJatim.id - Para petani di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur sedang dilanda persoalan serius akibat serangan hama wereng di daerah mereka dalam beberapa pekan ini.
Tanaman padi mereka yang seharusnya sudah memasuki musim panen saat ini pun gagal. Tanaman padi itu mengering akibat serangan hama wereng, serangga pengisap cairang tumbuhan.
Salah satu petani yang mengalami persoalan ini adalah Sunyoto. Akibat serangan hama wereng tersebut, tanaman padinya di sawah kering sehingga tak bisa dipanen.
"Tanaman padi saya ini sudah mulai terkena wereng sejak seminggu yang lalu," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (23/03/2022).
Baca Juga: Berkas Perkara Dinyatakan P21, Tersangka Korupsi Alsintan Pemkab Ponorogo Segera Jalani Persidangan
Dia memprediksi jika nanti panen per petaknya Ia hanya akan dapat 4 kuintal. Padahal, jika tanaman padi normal biasanya mencapai 9 kuintal.
"Penurunan produksinya bisa mencapai 60 persen. Kalau normal satu petak sawah dapat 9 kuintal padi, jika terserang wereng gini bisa hanya 4 kuintal," ujarnya.
Selain lahan miliknya, Sunyoto juga menyebut bahwa lahan padi milik orang lain juga ada yang terkena wereng. Dia mengaku jika sawah miliknya yang terkena wereng mencapai 2,5 petak.
"Sawah orang lain yang terkena wereng juga banyak, hanya beberapa meter dari sawah saya," kata Sunyoto menambahkan.
Selain Sunyoto, juga ada lagi petani yang bernama Suwito yang sawahnya terkena wereng. Lahan persawahan yang berada di Desa Jabung Kecamatan Siman sudah terkena wereng sejak 10 hari yang lalu.
Baca Juga: Edan! Guru Ngaji di Ponorogo Cabuli Enam Muridnya, Semua Korban Masih di Bawah Umur
Segala upaya dilakukan Suwito untuk melakukan pengendalian dari hama wereng tersebut. Yakni dengan melakukan penyemprotan insektisida.
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani