Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 03 April 2022 | 22:21 WIB
Salah satu remaja korban tawuran pelajar di Surabaya [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Sahur pertama puasa Ramadhan di Surabaya diwarnai tawuran antar remaja hingga menyebabkan sejumlah bocah menderita luka-luka, Minggu (03/04/2022) pagi waktu sahur.

Video tawuran pelajar ini bahkan tersebar luas di aplikasi berbagi WhatsApp. Tawuran sendiri disebut-sebut terjadi di Jalan Raya Tambak Asri. Dalam video pendek itu, nampak beberapa remaja berlarian.

Sambil mengucapkan kata-kata makian dan ancaman mereka berlarian saling kejar. Daniel Lukas, warga sekitar menjelaskan, sebelum tawuran pecah, kelompok remaja sempat menyalakan petasan yang dibuat dari kaleng lalu disemprot spirtus.

Ia pun tak berpikir buruk, ia mengira itu adalah kegiatan remaja untuk membangunkan sahur.

Baca Juga: Hari Pertama Puasa, Nelayan di Surabaya Tidak Melaut

"Lama kelamaan, kok saya mendengar suara teriakan. Awalnya saya yang berada di dalam kamar lalu keluar. Terlihat, ada puluhan remaja yang berlari dari arah utara ke selatan sambil ada yang membawa pecut," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

Namun, Pecut yang dimaksud oleh saksi itu diduga sarung yang dilipat oleh pelaku. Ia pun melihat beberapa sajam dan gear motor yang diikat dengan tali maupun sarung. Setelah dirasa kondusif ia pun keluar rumah dan melihat ada satu pemuda yang terkapar.

"Setelah kondusif, saya keluar rumah. Saya lihat, ada 2 remaja dan 1 ibu-ibu di depan rumah berusaha masuk ke praktek dokter yang sudah tutup dengan mengetuk-ngetuk pintu Mas, Karena terlihat ada 1 remaja yang berdarah dan mengaku terkena sabetan pedang. Pengakuannya remaja yang ditemani ibunya itu warga Tambak Asri Gang Gading," ujarnya.

Dari informasi yang diterima, usai dilarikan ke puskesmas Dupak, Korban lantas dibawa ke RS Soewandhi karena indikasi patah tulang tangan kanan.

Pasca tawuran pecah, sekitar pukul 02.00 WIB, 3 petugas berpakaian polisi dan 4 personel berpakaian bebas dari Polsek Krembangan tiba di lokasi kejadian. Lukas berharap, tawuran serupa tak kembali terulang di daerah tersebut, sebab aktivitas itu dianggap mengganggu kenyamanan warga.

Baca Juga: Awal Puasa, Remaja Belasan Tahun Nekat Tawuran di Padang, Ditangkap Tak Ngaku

"Semoga pelaku dan gerombolan yang terlibat dalam tawuran tersebut segera tertangkap dan diketahui motif penyebab terjadinya tawuran. Agar bibit-bibit preman dan sok jagoan di wilayah Surabaya, khususnya di Tambak Asri bisa segera diberantas," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Krembangan AKP Evan Andias saat ditemui di Mapolsek mengatakan, kasus tersebut ditangani oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

"Ditangani Resmob Polres Pelabuhan Tanjung Perak, kalau mau konfirmasi silakan ke sana ya Mas," katanya menegaskan.

Load More