SuaraJatim.id - Pondok Ramadhan sekolah-sekolah di Kota Mojokerto kembali digulirkan. Ini setelah daerah itu menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
PTM 100 persen ini diterapkan pertama kalinya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota setempat sejak awal Pandemi Covid-19 mewabah di negeri ini.
Seperti dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat Amin Wachid, selama Ramadan peserta didik tetap masuk seperti hari biasa.
Bahkan, sebelum jam pelajaran juga diisi dengan program peningkatan iman dan takwa untuk peserta didik.
"Pembelajaran tetap dilaksanakan, sekolah bisa menambah kegiatan Pondok Ramadan atau kegiatan keagamaan lain untuk peserta didik namun tetap menjaga Prokes," kata Amin seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (06/04/2022).
"Prokes tetap dijalankan secara ketat bagi semua warga sekolah selama bulan puasa," katanyanya menambahkan.
Durasi pembelajaran PTM di sekolah PAUD / TK selama 120 menit. Sedangkan, setiap jam pelajaran selama Ramadhan berkurang 5 menit.
Sementara untuk jenjang SD dari 35 menit menjadi 30 menit dan SMP dari 40 menit menjadi 35 menit. Waktu istirahat berkurang 15 menit dari sebelumnya 30 menit.
"Dan untuk pertama kalinya selama pandemi, kegiatan pondok Ramadan siswa juga kembali digulirkan di pekan kedua bulan suci," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Gara-gara Kalajengking, Minibus di Mojokerto Nyungsep ke Sungai
"Kegiatan buka bersama juga boleh digelar namun secara bertahap dan sesuai prokes yang ketat. Kepala sekolah dan guru harus memastikan siswa memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk sekolah," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Beda Pendidikan Asri Welas Vs Galiech Ridha Rahardja, Gugat Cerai Usai 17 Tahun Menikah
-
Kreativitas Akademik Terkubur Demi Jalan Pintas Lewat Plagiarisme, Ironis!
-
Data Pendidikan Gibran saat Daftar Wali Kota dan Wapres Berbeda, Netizen: Semuanya Palsu?
-
DPRD DKI Jakarta Perjuangkan Sekolah Gratis Tanpa Hapus KJP
-
Targetkan Penerapan Sekolah Gratis Juli 2025, DPRD DKI Bakal Revisi Perda Pendidikan
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Khofifah-Emil Dardak Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Beri Pesan Khusus
-
Kabar Duka, Anggota Linmas Kediri Meninggal Dunia Saat Bertugas di TPS
-
CS BRI Gunakan Komunikasi Berupa Bahasa Isyarat Bagi Nasabah Penyandang Disabilitas Tuai Aplaus Publik
-
Khofifah Berharap Menang Telak: Kawal Suara Rakyat Sampai Pemilihan Selesai
-
Nyoblos di Surabaya, Cagub Risma Tak Bingung Hasil Quick Count