Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 06 April 2022 | 13:05 WIB
Ilustrasi sekolah.[Unsplash.com/ @isengrapher]

SuaraJatim.id - Pondok Ramadhan sekolah-sekolah di Kota Mojokerto kembali digulirkan. Ini setelah daerah itu menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

PTM 100 persen ini diterapkan pertama kalinya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota setempat sejak awal Pandemi Covid-19 mewabah di negeri ini.

Seperti dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat Amin Wachid, selama Ramadan peserta didik tetap masuk seperti hari biasa.

Bahkan, sebelum jam pelajaran juga diisi dengan program peningkatan iman dan takwa untuk peserta didik.

Baca Juga: Puasa-puasa ke Masjid Bukannya Ibadah Malah Curi Kotak Amal, Pria Mojokerto Babak belur Digebuki Warga Jombang

"Pembelajaran tetap dilaksanakan, sekolah bisa menambah kegiatan Pondok Ramadan atau kegiatan keagamaan lain untuk peserta didik namun tetap menjaga Prokes," kata Amin seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (06/04/2022).

"Prokes tetap dijalankan secara ketat bagi semua warga sekolah selama bulan puasa," katanyanya menambahkan.

Durasi pembelajaran PTM di sekolah PAUD / TK selama 120 menit. Sedangkan, setiap jam pelajaran selama Ramadhan berkurang 5 menit.

Sementara untuk jenjang SD dari 35 menit menjadi 30 menit dan SMP dari 40 menit menjadi 35 menit. Waktu istirahat berkurang 15 menit dari sebelumnya 30 menit.

"Dan untuk pertama kalinya selama pandemi, kegiatan pondok Ramadan siswa juga kembali digulirkan di pekan kedua bulan suci," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Gara-gara Kalajengking, Minibus di Mojokerto Nyungsep ke Sungai

"Kegiatan buka bersama juga boleh digelar namun secara bertahap dan sesuai prokes yang ketat. Kepala sekolah dan guru harus memastikan siswa memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk sekolah," katanya menegaskan.

Load More