SuaraJatim.id - Masjid Darussalam merupakan salah satu masjid tertua di Kabupaten Mojokerto. Namun masjid yang berdiri di Desa Gemekan Kecamatan Sooko itu bakal tinggal kenangan.
Tak lama lagi, bangunan seluas 30 X 15 meter persegi itu bakal rata dengan tanah. Menyusul telah didirikannya masjid baru yang begitu megah, berjarak sekitar 15 meter tepat di sebelah barat bangunan lama.
Ya, sejak 2007 pembangunan masjid baru dengan nama Masjid Agung Darussalam (Masada) itu mulai dilakukan. Ahmadi yang kala itu menjabat Bupati, menerima usulan adanya pembangunan masjid baru sebagai ikon Kabupaten Mojokerto.
"Waktu itu Masjid Al-Fattah sudah diminta Kota Mojokerto, sehingga kami mengusulkan agar ada masjid agung, kemudian disetujui membangun di sini," kata Ketua Takmir Masjid Agung Darussalam M. Mansyur, Selasa (5/4/2022).
Baca Juga: Adu Moncong Kendaraan, Pemotor Tewas di Jalan Raya Mojokerto
Pembangunan masjid baru itu dilakukan bukan karena masjid lama sudah tak layak. Namun karena luasan masjid yang terlalu sempit. Warga dan Pemkab Mojokerto kemudian bersepakat untuk membangun masjid baru sebagai ikon Kabupaten Mojokerto.
"Usulannya Tahun 2006, kemudian disepakati membangun di atas tanah wakaf di belakangnya masjid lama. Namun nantinya ada sebagian bangunan masjid lama yang difungsikan di masjid yang baru," ujar pria berusia 66 tahun ini.
Dikatakan Mansyur, bangunan yang nantinya akan digunakan yakni empat soko guru masjid lama. Rencananya, bangunan berbentuk joglo itu akan difungsikan sebagai gerbang pintu masuk ke masjid baru. Agar tidak menghilangkan nilai sejarah Masjid Darussalam.
"Selain soal nilai sejarahnya, soko gurunya (tiang utama) masjid lama itu masih utuh, meskipun usianya sudah sekitar 129 tahun," tutur pria yang sudah 37 tahun merawat Masjid Darussalam.
Mansyur mengungkapkan, Masjid Darussalam didirikan pada tahun 1893. Kala itu, Bupati Mojokerto pertama di era kolonial, Kromodjojo Adinegoro III berkeinginan untuk mendirikan masjid sebagai syiar islam di Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga: Pelajar Asal Jombang Tewas Usai Terserempet Truk di Mojokerto
"Ada 3 masjid yang didirikan pada tahun yang sama, di sini, di Pesanggrahan (Kutorejo) serta di Perak, Jombang. Didirikan pada hari Ahad Kliwon, 15 Januari 1893," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Ulama Irak Hingga Mesir Bahas Peran Pemerintah di Masa Depan Lewat Pendidikan
-
Duar! Rumah Anggota Polisi di Mojokerto Meledak, Dua Orang Tewas
-
Dituntut 4 Tahun, Terdakwa Penggelapan Rp12 Miliar Lapor Balik Jaksa ke Kejagung
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK