SuaraJatim.id - Namanya Ratu Sakinatul Aqila. Bocah 14 tahun anak petani Gresik itu kini menjadi buah bibir di dunia pendidikan tanah air.
Bocah yang disebut-sebut jenius itu menjadi sorotan dalam seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2022.
Bagaimana tidak, pelajar asal kota pudak itu di usianya yang tebilang belia sudah diterima masuk menjadi mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya.
Dara asal Kebomas itu menyelesaikan sekolah formal tidak seperti kebanyakan kawan seusianya. Anak bungsu dari dua bersaudara itu hanya perlu waktu 10 tahun untuk menyelesaikan sekolah wajib.
Baca Juga: Habiskan Rp42 Triliun, Proyek Pabrik Smelter Freeport Gresik Dikebut
Praktis, jika Ratu bisa menyelesaiakan kuliah selama 4 tahun, ia lulus di usia 18 tahun. Dimana kawan sepantaranya baru saja masuk kuliah.
Cerita kejeniusan bocah seperti Ratu ini bisa dibilang tak banyak di negeri ini. Namun nyatanya, gadis kelahiran 2007 ini ternyata bisa membuktikan kalau mampu.
"Senang sekali bisa masuk kuliah. Ini merupakan keinginan saya sendiri dan didukung oleh orang tua," katanya, Rabu (6/4/2022).
Ratu sendiri lahir dari keluarga biasa saja. Ayahnya petani tambak dan ibunya setiap hari mengurus anak dan rumah tangga. Namun tekad kuat yang ditanamkan dalam jiawanya membuat dirinya terpacu dalam berprestasi di dunia pendidikan.
Hal itu dibuktikan, jika Ratu selalu mendapatkan rangking teratas dalam setiap mata pelajarannya. Bahkan dirinya, sudah menyelesaikan hafalan 15 juz Al-Qur'an. Belasan juz itu dimulai menghafal sejak Ratu duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Baca Juga: Semen Gresik Raih Best Annual Report dalam ajang PRIA 2022
"Terpenting, dalam menjalankan semuanya adalah ketekunan. Kalau capek atau males. Bisa dihilangkan dengan mengingat tujuan," katanya menegaskan.
Bagaimana Ratu bisa menyelasaikan sekolah formal hanya dalam waktu 10 tahun. Anak dari Mohammad Maftukhin dan Dini Ardiyanti menjelaskan, jika dirinya telah mengukuti program akselerasi.
Dua jenjang sekolah SMP dan SMA ditempuh hanya dalam empat tahun saja. Tak mengeherankan, jika dirinya lulus lebih cepat dari usia se-angkatannya.
"Selama SD saya enam Tahun, mulai SMP ikut akselerasi 2 tahun, SMA 2 tahun," katanya menambahkan.
Agar bisa lulus lebih cepat, tentu banyak resiko yang harus diterima Ratu. Mulai dari terus giat belajar hingga sedikitnya waktu main bersama teman sebayanya. Kendati demikian, Ratu mengaku sangat menikmati selama menjalani proses itu.
Perlu diketahui, Ratu sendiri menyelesaikan pendidikan dasar di SD Muhammdiyah Manyar, lalu di SMP Amantul Ummah Surabaya, dan SMA NU Gresik. Diakui Ratu, mengikuti program akselerasi sangat menguras banyak tenaga.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Habiskan Rp42 Triliun, Proyek Pabrik Smelter Freeport Gresik Dikebut
-
Semen Gresik Raih Best Annual Report dalam ajang PRIA 2022
-
Ramadhan Ini Warga Gresik Diimbau Lebih Hati-hati, Begal Gentayangan, Modusnya di Luar Dugaan
-
Masyarakat Diminta Sabar, Jalur Pantura Jatim Bakal Alami Kemacetan Hingga H-10 Lebaran
-
Cekcok Usai Pesta Miras, Emosi Tak Terbendung, Sejumlah Nelayan Gresik Keroyok Nelayan Lamongan Sampai Tewas
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
5 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Batu untuk Liburan yang Nyaman
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan