Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 07 April 2022 | 06:05 WIB
Warga Jombang gotong mayat sejauh 9 kilometer [SuaraJatim/Zain Arifin]

SuaraJatim.id - Pemkab Jombang akhirnya merespon video puluhan warga jalan kaki menggotong mayat sejauh 9 kilometer gegara akses jalan buruk.

Pemkab menargetkan pembangunan jalan di daerah itu rampung akhir tahun ini. Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jombang Danang Praptoko.

Ia mengungkapkan, sejauh ini pemkab sudah menyusun rancangan guna perbaikan akses jalan tersebut.

"Sudah ada plant itu, harapan saya di tahun ini sudah ada eksekusi. Meski sekecil apapun, target saya di tahun ini harus ada action," kata Danang saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu (6/4/2022).

Baca Juga: Ini 14 Ruas Jalan di Lampung yang Mulai Diperbaiki, Totalnya 280 Km

Disampaikan Danang, selama ini Pemkab Jombang memang mengalami kendala guna memberikan sarana akses jalan yang baik bagi warga di wilayah Dusun Rapahombo dan Kedungdendeng, Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan. Lantaran status kepemilikan tanah merupakan milik Perhutani.

"Jalannya itu jelas miliknya Perhutani dan itu tidak masuk dalam kewenangan kabupaten. Tapi kepentingan kami memberikan sarana bagi masyarakat. Kita akan duduk bersama satu meja dengan ADM Perhutani, bagaimana baiknya," imbuh Danang.

Menurut Danang, pihaknya sudah menyusun berbagai skema pembanguan akses jalan menuju Dusun Rapahombo maupun Kedungdendeng, Desa Jipurapah. Apakah perbaikan dilakukan dengan cara makadam dulu atau cor beton.

Selain itu, pihaknya juga telah membuat rancangan anggaran yang diperlukan guna pembangunan akses jalan ke dua dusun di Desa Jipurapah ini. Termasuk mekanisme penyaluran, apakah dalah bentuk hibah, batuan keuangan atau swakelola.

"Kita sudah memperkirakan berapa (anggaran) agar jalan itu bisa dilalui kendaraan roda empat. Tidak ada masalah, itu hanya mekanismenya saja bagiamana, uangnya kita hibahkan, atau kita kasih perhutani langsung," ungkap Danang.

Baca Juga: Puasa-puasa ke Masjid Bukannya Ibadah Malah Curi Kotak Amal, Pria Mojokerto Babak belur Digebuki Warga Jombang

Dalam waktu dekat, Danang mengaku akan menyampaikan skema-skema tersebut kepada para pemangku kebijakan di Pemkab Jombang. Sehingga pembangunan akses jalan ke dua dusun di Desa Jipurapah dapat dilakukan.

"Untuk eksekusi harus menunggu keputusan Sekda dan Bupati. Real eksekusinya bagaimana, opsi-opsinya bagaimana akan kita sampaikan, tinggal mekanismenya saja itu," tukas Danang.

Pemkab Jombang mendadak menuai kritikan dari warganet. Menyusul viralnya video sejumlah warga sedang menandu jenazah melewati jalan berlumpur. Video tersebut diunggah pemilik akun Instagram @Info_Jombang.

Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik itu menunjukan aktivitas sejumlah orang yang tengah memikul tandu melewati medan sulit. Mereka melalui jalan tanah berlumpur yang naik-turun. Dalam keterangan yang ditulis, pemilik akun menyebutkan jika sejumlah warga itu tengah menandu sesosok jenazah.

"Rustam, 62, warga Kedung Dendeng, Ds Jipurapah, Kecamatan Plandaan. Td mlm jam 22.00 sakit berat. Ditandu ke Dsn Brangkal, Ds Jipurapah 9km. Sampai di Jipurapah mau dioper ambulans desa meninggal. Digotong balik jam 6 pagi ke Kedungdendeng untuk dimakamkan," tulis akun tersebut, Selasa (5/4/2022).

Sepekan sebelumnya, video serupa juga menjadi viral di dunia maya. Puluhan orang berjalan kaki menandu seseorang warga yang sakit. Video yang berdurasi 2 menit 23 detik itu diunggah oleh pemilik akun Isntagram @wargajombang pada (29/3) lalu.

Dalam video tersebut, nampak puluhan warga berjalan menggotong seseorang, melewati medan yang terjal. Pasien yang ditandu itu adalah Sigun (62) warga di Dusun Rapahombo, Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan. Sigun mengalami sakit dan harus dibawa ke rumah sakit.

Namun karena kondisi jalan ke Dusun Rapahombo yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, warga terpaksa menandunya. Warga harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 3-4 jam untuk sampai ke jalan yang bisa dilalui mobil.

Kontributor: Zain Arifin

Load More