Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 17 April 2022 | 08:10 WIB
ilustrasi gantung diri, bunuh diri. [Envato elements]

SuaraJatim.id - Peristiwa gantung diri yang dilakukan anggota DPRD Bojonegoro dari Fraksi Partai Golkar, Rasijan (55) membetot publik sejak kemarin.

Bunuh diri yang dilakukan politisi Golkar itu tentu membuat penasaran publik. Namun belakangan terungkap curhatan-curhatan politisi asal Desa Sudu Kecamatan Gayam tersebut.

Seperti diceritakan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro Mitroatin, sebelum bunuh diri pelaku juga sempat curhat, pasca-insiden kecelakaan dari kendaraan bermotor dan harus mendapat perawatan medis.

Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, korban mengatakan setelah mendapat perawatan medis itu kondisi kesehatannya terus terganggu. Salah satunya sulit tidur dan sering resah pikirannya.

Baca Juga: Golkar Pastikan Motif Bunuh Diri Anggota DPRD Bojonegoro Bukan Akibat Masalah Politik

"Tapi terakhir curhat kalau kondisinya sudah mendingan dan membaik. Kalau urusan politik kayaknya tidak ada karena saya selaku ketua partai pasti juga tahu," kata perempuan yang juga Wakil Ketua DPRD Bojonegoro itu.

Sebelumnya, Politisi Partai Golkar tersebut bunuh diri dengan cara gantung diri diduga karena sakit yang dialaminya usai kecelakaan.

Ia diketahui tewas sudah dalam keadaan menggantung di pohon yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya pada Sabtu (16/4/2022) sekitar pukul 02.30 WIB.

Sesuai dengan hasil identifikasi yang dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP), petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa tali tampar warna biru dan mengamankan lokasi. Setelah jasad pelaku diturunkan, petugas kemudian melakukan pemeriksaan medis.

Berdasarkan hasil visum yang dilakukan Tim Inafis Satreskrim Polres Bojonegoro menyebutkan, pelaku mengalami patah tulang leher, mulut mengeluarkan cairan, kemaluan mengeluarkan sperma, dan keluar kotoran dari dubur korban.

Baca Juga: Anggota DPRD Bojonegoro Fraksi Golkar Tewas Bunuh Diri

"Hasil pemeriksaan medis (visum luar) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, Sabtu (16/4/2022).

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Load More