SuaraJatim.id - Malam Lailatul Qodar ada yang memaknai sebagai malam ketika malaikat turun ke bumi dengan membawa tugas memberi kedamaian, berkah, dan bimbingan.
Banyak hadits sahih tentang keutamaan malam di pertengahan bulan Ramadhan tersebut. Keistimewaannya, melakukan satu amalan pada malam Lailatul Qadar sama dengan amalan yang dilaksanakan selama 1000 bulan.
Karena itu, umat muslim di seluruh dunia mencarinya. KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengatakan perlu persiapan untuk mencari Lailatul Qadar.
Hal ini disampaikannya saat berbicara dalam program Narasi yang dipandu Najwa Shihab pada Ahad (2/5). Video yang diunggah dalam channel YouTube Najwa Shihab itu mengusung tema Bersama Gus Baha, Mencari Lailatul Qadar.
"Di mana-mana yang namanya mencari itu ya ada persiapannya. Terkadang kita tidak persiapan, tapi merasa mencari. Kalau tidak ada persiapan, namanya menunggu. Bukan mencari," kata Gus Baha.
Teks mengenai Lailatul Qadar, kata Gus Baha, telah disabdakan Rasulullah SAW dalam hadis sahih agar kita mencari. "Bagi seseorang yang meyakini malam Lailatul Qadar datang di atas tanggal 20, jangan menafikan persiapan sejak 1 Ramadhan atau bahkan mulai Rajab," ujarnya seperti dikutip dari NUonline.
Selain itu, Gus Baha menekankan pentingnya menjaga perbuatan selama Ramadhan.
"Rasulullah SAW sering mencontohkan agar jangan membicarakan orang lain, jangan melakukan perbuatan dosa saat Ramadhan. Akan sia-sia pahala itu karena diambil orang yang kita bicarakan," ungkapnya.
Menurut Gus Baha, perlu perhitungan-perhitungan hukum yang matang. Apa artinya Ramadhan, kata dia, jika memakan riba atau hal haram, kemudian membicarakan orang lain.
Baca Juga: Termasuk Malam Lailatul Qadar, Ini Waktu Mustajab Doa di Bulan Suci Ramadhan
Ia melanjutkan, hukum-hukum tentang puasa, selain hukum dasar fikih yaitu tidak melakukan sesuatu yang membatalkan puasa, juga harus memakai hukum ilmu tasawuf.
"Seperti menjauhi riba, ghibah, dan namimah. Caranya agar bisa husnudzan kepada orang lain adalah melihat semuanya berdasarkan takdir Allah. Kita baik, tapi juga bisa buruk. Nah, yang sekarang buruk bisa jadi suatu saat jadi baik," ujarnya.
Gus Baha menegaskan, manusia tidak diutus Allah SWT untuk meneliti orang lain. Dengan mental demikian, di bulan Ramadhan kita lebih fokus mencari ridha Allah SWT dan mendoakan orang mukmin semuanya.
"Itu persiapan penting dalam mencari Lailatul Qadar," tandasnya.
Dalam kesempatan sama, Prof M Quraish Shihab juga berbicara tentang Lailatul Qadar. Menurut dia, Lailatul Qadar adalah tamu agung yang tidak akan berkunjung kepada seseorang yang tidak diyakini bisa menyambutnya dengan baik.
"Orang yang dikunjungi Lailatul Qadar adalah orang yang siap untuk dikunjungi. Persiapan itu selama ini terkadang terlambat," ungkap Prof Quraish.
Berita Terkait
-
Termasuk Malam Lailatul Qadar, Ini Waktu Mustajab Doa di Bulan Suci Ramadhan
-
Mudahnya Dapat Lailatul Qadar Versi Gus Baha, Cukup Lakukan Hal Sederhana Ini
-
Bagaimana Sudut Pandang Islam Soal Demonstrasi? Begini Penjelasan Gus Baha
-
Gus Baha: Lebih Membutuhkan Allah Daripada Presiden
-
Viral Video Yusuf Mansur Marah Marah, Gus Baha: Kiyai, Ustaz Juga Manusia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Bukan Sekadar Letusan Biasa: PVMBG Ungkap Rekaman Gempa Getaran Banjir Semeru yang Bikin Khawatir
-
Pilu Petani Lombok, Ladang Rusak Diterjang Awan Panas Semeru
-
Di Tengah Keriuhan, Relawan Kesehatan Jadi Penopang Pengungsian Erupsi Semeru
-
Cerita Lansia 90 Tahun Saat Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Semeru
-
Aktivitas Gunung Semeru Belum Stabil, Awan Panas Masih Mengancam!