SuaraJatim.id - Dua pemuda di Blitar berurusan dengan polisi usai mengabarkan kabar keberadaan klitih yang berseliweran. Kabar ini sontak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Polisi yang turut menerima informasi itu kemudian melakukan penyelidikan kepada dua pemuda tersebut. Hasilnya didapati, ternyata berita keberadaan klitih di Blitar adalah bohong alias hoaks.
"Berita ini tersebar dengan luas hingga disebarkan di Facebook," kata Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Momon Suwito Pratomo ketika dikonfirmasi, Rabu, (20/4/ 2022).
Adalah ABH (19) dan IW (28), dua pemuda yang dibekuk polisi karena kabar bohong ini. Keduanya memiliki peran yang berbeda dalam menyebarkan kabar bohong tersebut.
Baca Juga: Strategi Kominfo Cegah Penyebaran Hoaks di Indonesia
Berita bohong ini diawali dengan unggahan ABH tentang sebuah video kecelakaan. Dalam captionnya, dirinya menulis video berisi perempuan kecelakaan itu merupakan korban begal yang dibacok.
Video itu disebar melalui aplikasi WhatsApp grup. IW yang ada di grup itu turut memberikan komentar kalau insiden itu terjadi di Utara Makam Bung Karno. Kabar ini langsung tersebar luas.
Belakangan diketahui, video perempuan kecelakaan yang diunggah dengan narasi korban begal itu ternyata rekaman wanita mengalami laka lantas di daerah Selokajang, Srengat, Kabupaten Blitar.
"Motifnya supaya orang-orang tidak keluar malam," ujar Momon.
Momon menambahkan, kedua pemuda itu hanya dibina usai menjalani sejumlah pemeriksaan. Sementara ketika dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Blitar Kota, ABH dan IW menyesali perbuatannya.
Baca Juga: Polisi Bebaskan Pemuda Penyebar Hoaks Ibu Gorok Leher Anak
"Kita mengedepankan asas kemanusiaan. Kita lakukan pembinaan," pungkasnya.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Video Orang Arab Saudi Ngamuk dan Pecahkan TV karena Timnasnya Dikalahkan Indonesia
-
Tegas! Said Didu Tolak Ajakan Damai APDESI usai Kritik PSN PIK-2: Yang Saya Perjuangkan Adalah Rakyat!
-
Tak Ditahan, Said Didu Dicecar 29 Pertanyaan Atas Tuduhan Sebar Berita Hoaks
-
Sebut Polisi Bisa Blunder, Abraham Samad Curigai Kasus Said Didu Vs PSN PIK-2 Ada Rekayasa: Ini Kriminalisasi
-
Blak-blakan Membela! Abraham Samad Sebut Polisi Tak Berhak Tahan Said Didu, Apa Alasannya?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei