SuaraJatim.id - Menyedihkan nian nasib yang dialami pelajar salah satu SMP di Kota Surabaya Jawa Timur ini. Setelah dinyatakan hilang 45 hari, akhirnya nasib bocah ini diketahui.
Namun, saat titemukan kondisinya sudah jadi mayat. Remaja yang dilaporkan hilang di Polsek Rungkut itu sudah tewas dengan kondisi menggantung. Mayatnya juga sudah rusak menandakan kalau sudah lama meninggal dunia.
Mayat bocah ini ditemukan menggantung pada pohon di sebuah lahan kosong di kawasan Rungkut. Ini seperti disampaikan Kanit Reskrim Polsek Rungkut Inspektur Satu Djoko Susanto.
Untuk kronologisnya, Djoko menjelaskan bermula dari laporan saksi saat mencari botol bekas di lahan kosong. Saksi mengaku melihat ada benda menyerupai jasad manusia dalam kondisi menggantung di pohon.
Kaget mendapat temuan itu, saksi langsung berlari dan melapor ke petugas keamanan retail modern di dekat lokasi. Petugas keamanan lalu meneruskan temuan tersebut ke Polsek Rungkut.
"Kami yang mendapat laporan langsung mengevakuasi jenazah dan melakukan pemeriksaan, dari tingkat pembusukan sudah lebih dari satu bulan," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (21/04/2022).
Dari lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang seperti kaos kaki, buku, tas, dan sepatu yang menjadi barang pribadi korban. Merasa curiga, polisi lantas mencocokan dengan laporan orang hilang.
Beberapa hari sebelumnya, polisi mendapat laporan mengenai seorang remaja yang hilang selama 45 hari. Laporan tersebut dibuat oleh ibu korban pada 6 Maret 2022.
Dari hasil pemeriksaan, terdapat kecocokan antara jasad dan barang di sekitarnya dengan ciri-ciri yang terdapat dalam berkas laporan orang hilang.
Baca Juga: Jokowi Blusukan Bareng Prabowo di Surabaya, Politisi Gerindra Surabaya Ini Perasaannya 'Campur Aduk'
"Iya (sebelumnya) ada laporan orang hilang di Polsek Rungkut, kami cek, ternyata kami temukan alat-alat, seperti tas buku, serta kaos kaki yang kami temukan. Ternyata benar ini yang dilaporkan di Polsek Rungkut, (korban) warga Kalirungkut," imbuh Joko.
Dari pemeriksaan polisi, diduga remaja tersebut meninggal dengan kondisi tubuh tergantung. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di jasad korban.
"Dugaan sementara karena bunuh diri. Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata Djoko menegaskan.
Saat ini, jenazah berada di Kamar Jenazah RSUD Dr. Soetomo untuk menjalani pemeriksaan dan akan dikebumikan keluarganya.
Berita Terkait
-
Jokowi Blusukan Bareng Prabowo di Surabaya, Politisi Gerindra Surabaya Ini Perasaannya 'Campur Aduk'
-
Jadwal Sholat dan Jadwal Buka Puasa Wilayah Surabaya, Kamis 21 April 2022
-
Viral Ajakan Baca Alquran Berjamaan di Jalan Tunjungan Surabaya Sore Ini Bikin Gaduh, Pemkot Sebut Tak Berizin
-
Asuransi Astra Resmikan Garda Center di Surabaya, Semakin Dekat kepada Pelanggan
-
Ealah Bu Tatik..,Bu Tatik..! Rebutan Kaos dari Presiden Jokowi Sampai Anaknya Ditinggal 'Keleleran'
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta Terbaru Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP 5G Samsung di Bawah Rp 4 Juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Pegawai Kemenkeu Berkurang Hampir 1.000 Orang, Sri Mulyani: Dampak Digitalisasi!
-
Bos Garuda Blak-blakan Soal Dana Pembelian 50 Pesawat Boeing, Erick Thohir Disebut Setuju
Terkini
-
Jatim Pecahkan Rekor! Khofifah Laporkan ke Prabowo: 100% Desa Punya Koperasi Merah Putih
-
Kemudahan Layanan Digital Dongkrak Pengguna BRImo Jadi 42,7 Juta, Tumbuh 21,2%
-
Saran DPRD Jatim untuk Koperasi Merah Putih, Lakukan Ini Agar Sehat
-
AgenBRILink Makin Diandalkan, Volume Transaksi Capai Rp843 Triliun dalam Semester Pertama 2025
-
Tinjau Koperasi Merah Putih Mojokerto, Gubernur Khofifah: Kemitraan dengan UMKM, Bukan Kompetisi