Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 28 April 2022 | 19:41 WIB
ilustrasi gantung diri, bunuh diri. [Envato elements]

SuaraJatim.id - Bakti Laksono (22) warga Desa Milangsari Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan membuat geger warga sempat. Ia memilih mengakhiri hidupnya secara tragis.

Padahal sebentar lagi Lebaran Idul Fitri, tapi pemuda itu memilih jalan pintas gantung diri di sebuah rumah kosong milik neneknya. Dia ditemukan oleh IN (15) adik kandungnya di gudang rumah neneknya pada Kamis (28/4/2022) pukul 10.00.

Untuk kronologisnya, berawal saat IN mencari sang kakak karena motor saudaranya dibawa Bekti sejak subuh. Pun, dirinya mendapatkan pesan WhatsApp berisi video kakaknya yang berpamitan pada keluarga.

Saat itulah dirinya dan salah satu kerabat menyusul Bekti yang saat itu sedang berada di rumah neneknya yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah orang tua Bekti.

Baca Juga: Tiga Warganya Tewas, China Kutuk Bom Bunuh Diri di Pakistan

Saat IN sampai, Bekti tak memberikan jawaban saat dipanggil. Kemudian, IN menuju ke bagian belakang rumah yakni gudang dan mendapati Bekti sudah gantung diri menggunakan sarung.

IN dan kerabatnya langsung mencoba menyelamatkan Bekti dan membawanya ke RS. Namun, Bekti tak tertolong dan meninggal dunia saat perjalanan menuju RSUD dr Sayidiman Magetan.

Kapolsek Panekan Ajun Komisaris Iin Pelangi mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan dari warga sekitar pukul 10.00 bahwa ada salah satu warga Milangasri yang gantung diri.

Pihaknya pun mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Pun, belum bisa dipastikan apa pemicu yang membuat Bekti memilih bunuh diri.

”Jenazah masih dalam visum. Hasilnya masih kami tunggu. Kami masih memintai keterangan keluarga korban untuk mengetahui apa pemicu yang membuat korban melakukan bunuh diri,” katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (28/4/2022)

Baca Juga: China Kutuk Serangan Bom di Pakistan yang Tewaskan Tiga Warganya

Dia menyebut kalau pada malam sebelumnya Bekti dan adiknya tengah bersama dan main game. Namun, saat menjelang subuh mereka berpisah dan korban pamit tidur. Namun, saat pagi justru mengirim pesan video yang berisi pamitan pada keluarga.

”Kasus ini masih dalam penyelidikan kami. Pun, barang bukti sudah kami amankan yakni berupa rekaman video yang dikirimkan korban, berikut dengan alat-alat yang digunakan korban untuk gantung diri,” katanya tanpa mau menyebutkan apa sjaa yang disampaikan korban dalam video yang dikirimkan pada adiknya.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Load More