SuaraJatim.id - Kasus penangkapan uang senilai Rp 3,7 miliar di Mojokerto belum ada satupun tersangka. Polisi menyatakan masih mengumpulkan bukti-bukti.
Kasat Reskrim Polresta Mojokerto, AKP Rizki Santoso mengatakan, penyidik masih melakukan serangkaian pemeriksaan dan pendalaman saksi hingga saksi ahli.
“Terkait perkara perbankan (berkoordinasi). Belum ada tersangka. Masih melengkapi alat bukti,” katanya mengutip dari Beritajatim.com, Jumat (13/5/2022).
Masih kata Kasat, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan Bank Indonesia. Dalam proses pendalaman kasus tersebut tidak ada penambahan saksi baru, saksi masih tetap 10 orang saksi. Dua diantaranya pegawai bank plat merah di Bandung, Jawa Barat. Namun, ia enggan menjelaskan informasi terbaru tersebut.
“Nanti kami sampaikan bila sudah lengkap,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum), Kejari Kabupaten Mojokerto, Ivan Yoko Wibowo mengatakan, jika pihaknya belum menerima hasil perkembangan penyidik kepolisian kasus ini. “Belum, kan baru saja,” jawabnya singkat.
Sebelumnya, anggota Satreskrim Polres Mojokerto Kota mengamankan dua mobil jenis Daihatsu Grandmax dan Mitsubhisi Pajero saat berhenti di dekat exit Gerbang Tol Mojokerto Barat (Mobar), Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Dari kedua kendaraan tengah bertransaksi uang baru senilai Rp5 milyar.
Penangkapan bermula dari patroli rutin yang digelar anggota Satsabhara Polresta Mojokerto. Petugas mencurigai keberadaan Grand Max nopol D 8348 EY warna putih yang berhenti jalan gelap di exit Gerbang Tol Mobar pada, Jumat (8/4/2022) sekitar pukul 01.00. Petugas yang curiga mendatangi kedua kendaraan tersebut.
Saat dilakukan pengecekan, ada enam orang dari dua mobil tersebut sedang mengangkat plastik warna putih berisi uang baru. Tumpukan uang baru senilai Rp5 miliar ada di dalam mobil yang dikendarai JE (29) warga Sidoarjo bersama empat kawannya. Selain kelimanya, terdapat pula seorang pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport nopol S 1210 XE.
Baca Juga: Kasus Temuan Uang Rp 5 Miliar di Mojokerto, Kuasa Hukum Pihak Bank Tegaskan Tak Ada Unsur Pidana
Petugas kemudian mengamankan enam orang beserta uang senilai Rp5 milyar yang masih bersegel Bank Indonesia lantaran diduga telah menyalahi Standart Operating Procedure (SOP) penukaran uang baru. Uang baru tersebut dalam bentuk pencahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 serta Rp20.000.
Berita Terkait
-
Kumpulan Link Saldo DANA Kaget Terbaru 20 April: Peluang Dapat Uang Makin Besar
-
Belanja di Singapura dan Thailand Tidak Perlu Tukar Uang, Bayar Pakai BRImo Aja!
-
Bawaslu RI Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Serang
-
Cara Mencairkan Koin Snack Video Jadi Rupiah, Langsung Bisa Buat Jajan
-
Dugaan Politik Uang Terungkap di Cikande Jelang PSU Serang, 2 Perangkat Desa Diduga Terlibat
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Prabowo Ugal-ugalan Buat Kebijakan, Para Taipan RI Ramai-ramai Larikan Kekayaan ke Luar Negeri
-
Jordi Amat dan Saddil Ramdani Main di Persib? Ini Prediksi Pemain yang Bakal Tergusur
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan