Akan tetapi seiring berjalannya waktu, bisnis kuliner milik Asmuni kian meredup. Berkurangnya jumlah pembeli di depot milik mendiang pelawak dengan nama lengkap Toto Asmuni ini disebabkan karena berbagai faktor. Salah satunya, setelah sang legenda pelawak ini berpulang pada 21 Juli 2007.
"Faktornya banyak, awal ayah meninggal itu tidak terlalu masalah, namun akhirnya (pembeli) turun juga. Karena mungkin kalau dulu bapak ada mereka minta foto, jujukannya Pak Asmuni," kata Astria.
Selain itu juga adanya median jalan di jalur arteri lintas jawa ini, sehingga membuat pengguna jalan enggan untuk memutar balik. Ditambah lagi merebaknya warung pujasera di sepanjang By Pass Mojokerto, yang menyajikan menu kekinian dengan harga yang relatif lebih murah.
"Di sini itu terkenal warung mahal karena kita memang menjamin rasa, jadi otomatis orang memilih yang lebih murah dan menunya kekinian. Sedangkan menu ditempat kami ya seperti itu, menu masakan Jawa timuran," jelas Astria.
Baca Juga: Belum Ada Tersangka Kasus Uang Rp3,7 Miliar di Mojokerto, Polisi Masih Melengkapi Alat Bukti
Ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang menyerang sejak dua tahun silam yang berdampak pada kunjungan wisata di Trowulan, Mojokerto. Praktis pendapatan di Depot Rujak Cingur'e Asmuni ini turun drastis, bahkan terkadang tidak nol pembeli dalam sehari.
"Sebulan sekarang paling tidak ada 30 porsi yang terjual. Ada tukang pentol itu saya kasih tempat di depan, kadang dia ngopi atau makan siang. Makan apapun dia bayar 10 ribu, padahal cuma sayur asem sama tempe gitu dia tetap ngotot bayar 10 ribu. Mungkin karena itu ya jadi saling bantu," kata dia.
Tak hanya di Mojokerto, Depot Rujak Cingur'e Asmuni yang terletak di Slipi juga lebih dahulu tutup. Namun bukan karena minimnya pembeli, menurut Astria warung makan yang ada di Jakarta Barat itu justru lebih bisa bertahan meskipun sang legenda sudah wafat.
"Kalau tutupnya tahun berapa saya lupa. Tapi itu ditutup karena tidak ada yang mengurus. Ayah (Asmuni) sudah meninggal, ibu juga mengatakan capek bolak-balik ke Jakarta. Kalau dulu kada bapak jadi ada yang disegani di sana," jelas Astria.
Meski sudah meredup namun Astria tetap bersyukur. Ia mengaku akan terus bertahan dan membuka warung makan peninggalan ayahnya tersebut. Sampai saat ini, ibu yang dikaruniai tiga orang anak ini tetap setia membuka dan menunggu pelanggan yang datang, meski tak setiap hari ada.
Baca Juga: Viral Video Warga Usir Satu Keluarga Keluar dari Desa Gara-gara Berkomplot Jadi Polisi Gadungan
'Ngugemi' Wasiat Sang Legenda Lawak
Berita Terkait
-
Mensos Gus Ipul Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Mojokerto, Siap Tampung Siswa SMP
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Ulama Irak Hingga Mesir Bahas Peran Pemerintah di Masa Depan Lewat Pendidikan
-
Duar! Rumah Anggota Polisi di Mojokerto Meledak, Dua Orang Tewas
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan
-
Batik Tulis Lokal Go Internasional dengan Dukungan BRI
-
Makin Ramah Pengguna, BRImo Hadir dengan Bahasa Indonesia dan Inggris
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!