Saat mengetahui tragedi tersebut, Yatonah terkejut. Sebab, mayoritas korban meninggal dunia, kerap berkunjung ke warungnya, yang berlokasi di Jalan Benowo Krajan Surabaya. Hampir setiap hari, ia dan para korban bersenda gurau dan berbincang santai di warung sembari memesan minuman, camilan, hingga bakso yang dijajakan.
"Sakmeniko nggih sepen, biasane nggih mriki, sakmeniko namung dulur-dulure, (Sekarang ya sepi, biasanya ke sini, sekarang cuma ada saudara-saudaranya saja)," ujarnya.
Meski begitu, ia mengaku tak mengetahui ihwal kegiatan itu. Terlebih, keberangkatan para korban.
"Tindake mboten semerap, trus semerap enjing e wonten kecelakaan trus rame ten kampung mriki (Berangkatnya tidak tahu kapan, tahunya ya paginya sudah kecelakaan lalu ramai di kampung sini)," tuturnya.
Baca Juga: Terungkap! Sopir Bus Maut PO Ardiansyah Tak Mengantongi SIM
Disini Yatonah mengaku, dirinya mengetahui jika warga Benowo memang kerap pelesir. Namun, secara bergiliran antar kampung.
"Biasane, sak derenge pandemi nggih rekreasi Wali 9, paling nggih prei trus ngelencer niku kolowingi (Biasanya, sebelum pandemi COVID-19 ya rekreasi Wali 9, paling ya libur terus rekreasi Wali 9, paling ya libur terus pelesir itu waktu lalu)," ungkapnya.
Ia membenarkan, lanjut Yatonah, bila kegiatan serupa kerap dikoordinir oleh salah satu korban, yakni Andik. Semasa hidup, Yatonah mengatakan bila Andik dan warga sekitar selalu rekreasi bersama saat libur tiba.
"Andik niku ingkang gadah rombongan, biasane nggih kalih mas Andik, niku (Andik) koordinator e biasane, (Andik itu yang mengkoordinir rombongan)," ujarnya.
Saat kejadian, Yatonah mengamini bila sebagian korban tewas dan mayoritas penumpang berasal dari warga Benowo Gang 2 dan 3 Surabaya. Seluruhnya, merupakan pedagang kuliner dan pakaian di Pasar Benowo, Surabaya.
Baca Juga: Hasil Tes Urine Sementara Sopir Bus PO Ardiansyah Positif Sabu
"Biasane nggih sadean ten peken sedanten, sadean bakso, pentol, es, kaleh garwone sadean klambi (Biasanya ya jualan di pasar semua, jual bakso, cilok, es, sama istrinya jualan pakaian)," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Profil Jaiden Law, Winger Keturunan Surabaya Kelahiran Sydney yang Bakal Trial di Klub Spanyol
-
Rayhan Hanan Buka-bukaan Soal PR Besar Persija Jakarta, Optimis Bangkit?
-
BRI Liga 1: Imbangi Persija, Misi Persebaya Surabaya Masih Belum Tuntas?
-
Wawali Surabaya Dilaporkan Polisi! Gara-Gara Bela Pekerja yang Ijazahnya Ditahan?
-
Siapa Miles de Vries? Winger FC Utrecht Keturunan Surabaya OTW Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan
-
Heboh Isu KPK Geledah Dispora Jatim, Terungkap Fakta Sebenarnya
-
Terungkap Korban Oknum Guru Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Lebih Banyak
-
Berkat Program BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita
-
UMKM Binaan BRI Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura