Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 17 Mei 2022 | 22:29 WIB
Kondisi Benowo gang II pasca kecelakaan bus pariwisata PO Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto, Selasa (17/5/2022) malam. [SuaraJatim/Dimas Angga]

"Biasane, sak derenge pandemi nggih rekreasi Wali 9, paling nggih prei trus ngelencer niku kolowingi (Biasanya, sebelum pandemi COVID-19 ya rekreasi Wali 9, paling ya libur terus rekreasi Wali 9, paling ya libur terus pelesir itu waktu lalu)," ungkapnya.

Ia membenarkan, lanjut Yatonah, bila kegiatan serupa kerap dikoordinir oleh salah satu korban, yakni Andik. Semasa hidup, Yatonah mengatakan bila Andik dan warga sekitar selalu rekreasi bersama saat libur tiba.

"Andik niku ingkang gadah rombongan, biasane nggih kalih mas Andik, niku (Andik) koordinator e biasane, (Andik itu yang mengkoordinir rombongan)," ujarnya.

Saat kejadian, Yatonah mengamini bila sebagian korban tewas dan mayoritas penumpang berasal dari warga Benowo Gang 2 dan 3 Surabaya. Seluruhnya, merupakan pedagang kuliner dan pakaian di Pasar Benowo, Surabaya.

Baca Juga: Terungkap! Sopir Bus Maut PO Ardiansyah Tak Mengantongi SIM

"Biasane nggih sadean ten peken sedanten, sadean bakso, pentol, es, kaleh garwone sadean klambi (Biasanya ya jualan di pasar semua, jual bakso, cilok, es, sama istrinya jualan pakaian)," pungkasnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More