SuaraJatim.id - Mantan ajudan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, Priyo Sambadha Wirowijoyo lewat akun twitternya @PSambadha membeberkan tentang pengalamannya saat membawa nisan makam Gus Dur di pesawat.
Hal itu ia ungkapkan melalui sebuah utas berjudul 'Gendong nisan makam Gus Dur di pesawat'.
"sedang melamun sendirian, tetiba saya teringat ketika saya membawa nisan makam Gus Dur yang lama dari Jombang ke Jakarta naik pesawat. Ada kejadian menarik lucu di Bandara Juanda Surabaya. Mau dengar?," cuitnya.
Ia menjelaskan, makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur itu sebelumnya hanya ditandai dengan dua buah patok putih yang terbuat dari semen.
Selanjutnya pada tahun 2017, patok semen yang di bagian atas atau kepala diganti dengan batu pualam warna hijau lumut yang bertuliskan dalam 4 bahasa: 'Di sini berbaring seorang pejuang kemanusiaan'.
Kalimat tersebut sesuai dengan wasiat almarhumah.
Bukan tanpa alasan, kalimat tersebut ditulis dengan 4 bahasa dengan pertimbangan karena almarhumah Gus Dur sudah 'jadi milik dunia', tak hanya Indonesia. Hal itu terbukti dari ribuan peziarah yang setiap hari datang dari berbagai etnis, agama, golongan, dan bangsa.
Ia melanjutkan, nisan tersebut terbuat dari semen cor dengan tulang besi beton. Ukurannya sekitar tinggi 40 cm, lebar 15 cm, dan tebal 10 cm. Bentuknya sangat sederhana, dengan ujung mengerucut berwarna putih.
Ketika acara penggantian nisan tersebut, semua keluarga inti Gus Dur hadir di Tebuireng Jombang.
Baca Juga: Pesan Lily Wahid ke Gubernur Khofifah Sebelum Wafat
Tak lama setelah nisan lama dicabut, sang istri Shinta Nuriyah Wahid menyuruhnya untuk membawa pulang pathok yang lama.
Saat akan membawa pulang ke Jakarta, ia pun merasa bingung soal bagaimana cara membawa pulang batu nisan tersebut.
"karena kalau saya masukkan ke bagasi pesawat, saya gak tega. Juga gak berani, lebih tepatnya," lanjutnya.
Menurutnya, nisan bagian kepala bukan barang yang bisa dimainkan. Melainkan harus diperlakukan dengan sangat hormat.
Namun di sisi lain, jika membawanya ke kabin akan mendapat masalah. Terutama saat akan melewati XRay.
Setelah mempertimbangkan beberapa saat, ia pun memutuskan untuk membawa nisan tersebut ke kabin pesawat dengan segala resikonya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bisnis Maut: Nenek di Jombang Tewas Dibakar
-
9 Hektar Kebun Kopi di Ijen Dirusak, Polisi Buru Pelaku!
-
BRI Hadirkan Pengusaha Muda BRILiaN 2025 untuk Wujudkan UKM Naik Kelas
-
5 Link DANA Kaget Untuk Tambahan Uang Belanja di Indomaret Hari Ini
-
Nostalgia Bareng Bryan Adams di Jakarta, Beli Tiket Lebih Mudah lewat BRImo!