SuaraJatim.id - Bayi perempuan NHI (3) menderita kanker mata selama 9 bulan lamanya. Bayi yang berasal dari Kabupaten Sampang Madura ini harus terus melakukan perawatan di RSU dr Soetomo Surabaya, bersama Ibunya yang bernama Siti Sukaesih (37).
Siti menjelaskan, anaknya ini sejak usia 2 tahun mengidap Retinoblastoma dan sudah stadium 4. Saat ini sudah melakukan perawatan di RSU dr Soetomo.
"Sakitnya sampai sekarang mau 9 bulan. Sudah ditangani medis, namun belum operasi. Sekarang masih dikemoterapi di dr Soetomo, (dan) baru diambil tindakan kemo, serta baru lepas kemo nanti di MR lagi sampai ketiga," ujar Siti.
Saat ini, usai dilakukan kemoterapi, bayi NHI harus memulai pengembalian fisik agar nantinya bisa diambil tindakan lebih pada bayi NHI.
Baca Juga: Sadis! Anak Hantam Kepala Ayahnya Pakai Batu Besar saat Tidur di Musala
"Kalau hasilnya (keluar dan membaik) bisa dioperasi, baru dioperasi. Kalau dioperasi duluan, takutnya akibatnya malah fatal dan menyebabkan kematian. Soalnya sudah nyerang ke otak dan sarafnya," jelas Siti.
Penyakit yang diderita oleh bayi NHI, sudah mulai menyerang bagian otak dan saraf lainnya. Namun untuk dilakukan operasi harus menyelesaikan siklus kemoterapi ketiganya.
"Tumornya sudah nyampek ke otak dan sarafnya. Kalau operasi itu nanti kalau sudah siklus kemo ketiga. Tanggal 30 ini siklus kedua kemonya," kata Siti.
Sebelumnya, Siti sempat membawa anaknya yang ketiga ini ke RS Mata Undaan Surabaya. Namun menjelang pemeriksaan kelimanya, oleh RS Mata Undaan diarahkan ke RSU dr Soetomo Surabaya.
Bahkan saat pemeriksaan pertama bayi NHI, Siti yang sudah berstatus janda ini harus banting tulang bekerja serabutan untuk biaya perawatan anak bungsunya.
Baca Juga: Jenazah Satroyo, TKI Asal Sampang Madura di Malaysia Akhirnya Dipulangkan
"Pertama kami biaya sendiri habis sekitar Rp 6 juta. Setelah itu kami pasrah karena tak ada biaya. Alhamdulillah, kabar sakitnya anak saya didengar banyak orang, sehingga banyak yang kasih donasi, termasuk dari Kemensos. Pokoknya banyak bantuan datang," ujar Siti.
"Anak saya kena tumor mata udah stadium 4. Mata yang kanan juga sudah tidak bisa melihat. Tapi kami masih fokus di mata kirinya yang bengkak," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini menemui Siti dan bayi NHI di Rumah Singgah Sedekah Rombongan Jalan Dharmawangsa Surabaya, seusai dirinya melakukan kunjungan di Gunung Kidul.
"Yang pertama saya ucapkan terima kasih kepada para donatur. Kepada orang-orang baik yang peduli terhadap kesehatan adik kita," ujarnya.
"Yang kedua saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman media, dan mungkin juga media sosial. Karena kami mendapat informasi tentang penyakit yang diderita ini dari media maupun media sosial," ujarnya.
Risma melanjutkan, jika nanti memang dibutuhkan pengobatan yang lebih panjang, Ia akan meminta bantuan relawan Kita Bisa. Karena mereka yang bisa mimpin untuk pengobatan dalam waktu yang lama.
"Jadi kami sudah berkolaborasi dengan Kita Bisa. Ada total 80 pasien di seluruh Indonesia dan (donasi) sudah terkumpul 5 miliar," terang Risma.
Saat ini, Kemensos akan terus memantau kondisi bayi NHI, namun melalui petugasnya. Kemensos juga mengerahkan relawan Kita Bisa.
"Kami ada petugas yang memang selalu memantau progres dari perkembangan pengobatan pasien. Jadi nanti ada juga pendampingan dari teman-teman kita bisa. Kita juga terima kasih kepada rumah singgah sedekah rombongan yang kali ini membantu adik kita," katanya menandaskan.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Polisi Ungkap Motif Carok Maut di Sampang Madura, Berawal dari Ribut Dua Kubu Kiai
-
Jelang Hari Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Gibran Beri Pesan Begini untuk Kepala Daerah
-
5 Fakta Tragedi Carok Sampang Jelang Pilkada Madura: Korban Tinggalkan Anak Kecil, Punya Adik Difabel
-
Harga Diri atau Nyawa? Dilema Tragis di Balik Budaya Carok
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya