SuaraJatim.id - Memang ada banyak temuan situs peninggalan kerajaan-kerajaan kuno di Lamongan Jawa Timur. Salah satunya situs candi Patakan di Kecamatan Sambeng.
Situs-situ yang banyak dikaitkan dengan kerajaan Airlangga itu menjadi penanda kalau Kota Soto tersebut memiliki sejarah panjang dan penting di masa lampau.
Bahkan arkeolog Universitas Negeri Malang (UM) Dwi Cahyono menduga kalau temuan-temuan situs tersebut bisa menjadi tanda kalau Lamongan dulu kala merupakan salah satu ibu kota kerajaan Airlangga.
Ini nampak dari jejak prasasti. Di Lamongan, kata dia, ada banyak temua prasasti yang dikaitkan dengan kerajaan Airlangga. Dalam pemahaman sejarah, prasasti menjadi salah satu bukti tekstual dan penting di masa lampau.
Baca Juga: Jasad Korban Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Lamongan Ditemukan Terdampar di Tuban
Temuan prasasti-prasasti ini banyak di temukan di kawasan Lamongan Selatan yang memang dikenal sebagai kawasan perbukitan dan pegunungan. Mulai dari candi hingga jejak bangunan kuno lainnya.
Bahkan, Dwi melanjutkan, temuan-temuan ini menyebar jauh ke arah utara Lamongan hingga Tuban Jawa Timur.
“Di Lamongan sendiri ditemukan lebih dari 20 buah prasasti dari masa Airlangga, baik itu yang masih utuh maupun yang sudah rusak,” ujar Dwi seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (26/5/2022).
Pria yang juga mengajar di Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UM ini menyebut, sejumlah peristiwa penting yang terjadi di masa Airlangga pun bisa dilacak melalui keberadaan prasasti dan situs yang ada di Lamongan.
Misalnya, penobatan awal Airlangga sebagai raja dalam prasasti Pucangan di Lamongan, lalu saat Airlangga terdesak dan membuat pemerintahan dalam pelarian yang bisa ditemukan melalui Situs Candi Patakan di Kecamatan Sambeng yang digunakan oleh Airlangga sebagai Kedatuan.
Baca Juga: Menko Airlangga: RI Bakal Realisasikan 23 Persen Penggunaan Energi Terbarukan di 2025
“Dari sumber data yang tersebar di seluruh penjuru Lamongan mulai masa awal hingga akhir Airlangga ini menjadi petunjuk awal jika centrum aktivitas Airlangga sangat mungkin terjadi di Lamongan, khususnya Lamongan bagian selatan,” terang dosen yang juga salah satu penulis buku Garudamukha tersebut.
Berita Terkait
-
Airlangga Hartarto Sebut Tarif Resiprokal AS Jadi Angin Segar Ekspor Padat Karya Indonesia
-
Tegaskan Tak Antikritik, Prabowo Boyong Menteri-menteri Ini untuk Paparkan Kondisi Terkini
-
Pemerintah RI Melunak, Mau Tawarkan Proyek Kilang Minyak ke AS Imbas Tarif Impor Trump
-
RI Siapkan Jurus Jitu di Washington: Paket Negosiasi Disiapkan Hadapi Potensi Tarif Balasan AS
-
Soal Tarif Dagang Trump, Dasco: Jangan Sampai Indonesia Jadi Sasaran Tempat Pembuangan Negara Lain
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan