SuaraJatim.id - Sampai saat ini hasil uji laboratorium forensik peristiwa ambrolnya perosotan di Kenpark Surabaya yang menyebabkan 17 orang terluka masih belum keluar.
Padahal, sudah 20 hari lamanya peristiwa itu terjadi. Sejauh ini, polisi masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi dan belum ada penetapan siapa tersangka dalam peristiwa tersebut.
Hal ini seperti disampaikan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anton Elfrino. Ia menjelaskan, penyidik telah memeriksa 16 saksi dalam kasus tersebut.
Meskipun begitu, Anton Elfiano mengatakan sampai sekarang Ia masih belum menerima hasil labfor. Untuk menetapkan tersangka, Ia melanjutkan, masih membutuhkan pemeriksaan saksi-saksi lagi.
Baca Juga: Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Digugat Kasus Sengketa Tanah di PN Surabaya
“Belum keluar hasil labfor, Penetapan tersangka juga belum karena masih ada beberapa saksi lagi dan kita menunggu hasil labfor,” katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (27/05/2022).
Menanggapi hasil labfor yang tidak kunjung keluar dan berpengaruh kepada penetapan tersangka, Dr. Sholehuddin, Ahli Pidana dan Kriminolog dari Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya, mengatakan pihak kepolisian seharusnya tidak bergantung kepada hasil labfor dalam penetapan tersangka.
“Itu kan ada aturannya, berapa tahun sekali diperiksa. Saya kira labfor itu tidak begitu penting. Yang penting itu aturan soal operasionalisasi dan alat-alat itu," ujarnya.
"Manajemen yang harus bertanggung jawab. Dalam arti, siapa yang paling dekat dengan pemeriksaan dan perawatan,” katanya menegaskan.
Sholeh menjelaskan, pihak kepolisian seharusnya fokus pada kelalaian yang dilakukan oleh pengelola dan mencari penanggung jawab dari seluncuran tersebut.
Baca Juga: Jauh-jauh dari Surabaya, Pria Benowo Ini ke Pasuruan Buat Curi Kotak Amal Masjid
“Itu yang jelas kan ada kelalaian, harus dicari siapa yang bertanggung jawab terhadap operasionalisasi seluncuran itu. Siapa yang bertanggung jawab di alat itu ? Lalu diteliti, apa memang sudah diganti, terus pemeliharaannya bagaimana,” tegasnya.
Perlu diketahui, kecelakaan terjadi di kolam renang Kenjeran, Sabtu (07/05/2022). Perosotan yang sudah berumur puluhan tahun tersebut ambrol dari ketinggian 10 meter dan menyebabkan 17 orang luka-luka akibat kejadian tersebut.
Berita Terkait
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
Kejagung Buka Peluang Periksa Sosok R, Oknum Pejabat PN Surabaya di Kasus Ronald Tannur
-
3 Hakim Tersangka Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Diperiksa Kembali, Ada Apa?
-
Manfaatkan Sistem Informasi Geospasial, Pemkot Surabaya Raih Predikat Emas dari BIG
-
Drama Rp 3,5 Miliar Demi Anak, Meirizka Widjaja Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Suap Ronald Tannur
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Risma Dapat Curhatan Masih Sulitnya Dapatkan Izin Bangun Gereja
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini