Sorotan Peristiwa Kemarin: Update Kasus Pembunuhan Pensiunan RRI di Madiun sampai Pria Surabaya Digebuki Warga Gresik

SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa di Jawa Timur menjadi sorotan pembaca kemarin, Jumat (03/06/2022). Peristiwa ini mulai dari kasus pembunuhan pensiunan RRI di Madiun sampai kasus kriminal di Gresik.

Untuk lebih detailnya berikut ini sejumlah peristiwanya:

1. Upda kasus pembunuhan pensiunan RRI di Madiun

Kepolisian Madiun menduga kasus pembunuhan Aris Budianto pensiunan RRI Madiun ada motif asmara. Hal ini berdasar penyelidikan sementara kepolisian.

Seperti dijelaskan Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Tatar Hernawan. Menurut dia, berdasar informasi sementara dari pemeriksaan sejumlah saksi memang ada motif asmara dalam kasusnya.

Ia menjelaskan, sebanyak lima saksi sudah dimintai keterangan oleh polisi terkait dugaan pembunuhan Aris, warga Kelurahan Banjarejo Kecamatan Taman Kota Madiun, Kamis (2/6/2202) tersebut.

Saksi-saksi yang dimintai keterangan ini di antaranya pihak keluarga dan tetangganya. Sayangnya, Tatar masih belum mau memberikan keterangan terperinci terkait motif tersebut.

2. Pria Surabaya digebuki warga Gresik

Tragis nian dialami Agus Budiman (42) warga Jalan Wonorejo IV/Surabaya Jawa Timur. Ia babak belur digebuki warga Gresik.

Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Pensiunan RRI Madiun, Polisi Duga Ada Motif Asmara

Penyebabnya, Budiman tepergok hendak mencuri di tempat kos di Jalan Veteran Gang 7 Gresik. Gara-gara itu Ia dikeler warga kemudian gebuki beramai-ramai.

Budiman bonyok namun beruntung nyawanya diselamatkan oleh anggota polsek setempat yang segera mengamankannya dari amuk warga.

Untuk kronologisnya, kejadian itu bermula saat Anis Sujiati, warga Jalan Veteran Gang 7/21 Gresik masuk ke dalam kamar kos, mengetahui pelaku Agus Budiman sudah masuk di depan pintu.

3. Viral video pria amuk polantas di Magetan

Sebuah video seorang pria mengamuk kepada anggota polisi di Magetan Jawa Timur baru-baru ini beredar luas di media sosial.

Pria yang belakangan diketahui namanya berinisial SU itu nampak marah-marah kepada anggota polisi. Ia merupakan warga Kecamatan Kawedanan.