SuaraJatim.id - Seorang ibu di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik terpaksa melahirkan di atas kapal Express Bahari. Proses persalinannya pun berlangsung dramatis. Beruntung dengan alat medis seadanya, bayi perempuan itu lahir dengan selamat.
Momen langkah itu pun menghebohkan para penumpang kapal. Mereka bahkan bersedia pindah dari kursi duduknya untuk dijadikan tempat persalinan. Persalinan darurat itu dibantu oleh dua bidan RSUD Umar Masud Bawean.
Salah satu warga yang juga penumpang Muzayyin menceritakan, momen langkah persalinan di atas kapal. Ia tidak menyangka bisa turut membantu seorang ibu hamil saat persalinan di atas kapal. Meski bantuannya pun tak seberapa jika dibandingkan dengan dua bidan yang mendapingi.
"Bayi itu lahir tepat pukul 09.45 WIB, dibantu dua bidan RSUD Umar Masud Bawean. Merinding sekali persalinan di atas kapal di tengah laut Jawa," katanya, Selasa (7/6/2022).
Direktur Utama RSUD Umar Masud dr Didik Hariyanto mengatakan, pasien itu bernama Nur Amali (22). Semula pasien itu mendapatkan perawatan di rumah sakitnya. Namun karena ada kendala yang tak bisa dilakukan oleh dokter umum, pasien itu di rujuk ke daratan Gresik.
"Kondisi bayinya mengalami sungsang. Sehingga harus di rujuk ke RSUD Ibnu Sina. Tidak tahunya, dalam perjalanan malah melahirkan," bebernya.
RSUD Umar Masud yang berada di Pulau Bawean sendiri, sebenarnya sudah dilengkapi dengan alat medis yang memadai. Pasien yang dirujuk itu disebabkan karena tidak adanya dokter spesialis. Para ibu hamil sementara ini hanya diperiksa oleh para bidan.
"Iya beberapa bulan ini, rumah sakit kami kekosongan dokter spesialis. Biasanya kalau mengalami kendala khusus akan dirujuk ke daratan," bebernya.
Kendati demikian, dr Didik Hariyanto memastikan jika dalam waktu dekat dokter spesialis kandungan akan dihadirkan di rumah sakitnya. Sesuai rencana, dokter spesialis itu akan datang di Bawean pada Juli mendatang.
Baca Juga: Viral Undangan Pernikahan Kasta Tertinggi di Sumenep, Pengantin Tak Terima Amplop dari Tamu
"Bulan depan sudah ada dokter spesialis kandungan. Bersamaan itu juga ada ada dokter spesialis bedah. Para dokter spesialis itu yang didatangkan dari Kemenkes," katanya memungkasi.
Berita Terkait
-
Viral Dulu, Lapor Polisi Belakangan? Pengamat: Publik Lebih Percaya Media Sosial
-
Viral! Pemotor Dikejar Polisi Dikira Begal, Pengamat: Saatnya Evaluasi SOP Pemeriksaan
-
Cupi Cupita Siap Beri Hadiah Bagi Penemu Ponselnya, Khawatir Isi Galeri Tersebar?
-
Detik-Detik Prabowo Tegur Paspampres ketika Salami Kader, Netizen: Serba Salah...
-
Anies Disambut Meriah saat Kunjungi Acara Kampus, Netizen: Fufufafa Mana?
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak