SuaraJatim.id - Kepala dusun berinisial SMN (50) ini masih aktif menjabat di Desa Wonorejo Kecamatan Kedunggalar, Ngawi ditangkap polisi lantaran diduga menyetubuhi seorang perempuan di bawah umur.
Sementara, Kasus pembobolan Bank Jatim hingga mencapai miliaran diungkap Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya Jawa Timur. Pelakunya pasangan suami istri berinisial DC dan RK. Akibat perbuatan keduanya, negara dirugikan hingga mencapai Rp 60,2 miliar.
1. Edan! Suami-Istri di Surabaya Ini Bobol Bank Jatim Hingga Rp 60,2 Miliar
Kasus pembobolan Bank Jatim hingga mencapai miliaran diungkap Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya Jawa Timur.
Baca Juga: Edan! Kepala Dusun di Ngawi Ini Tega Setubuhi Anak-anak Berulang Kali
Pelakunya pasangan suami istri berinisial DC dan RK. Akibat perbuatan keduanya, negara dirugikan hingga mencapai Rp 60,2 miliar.
Seperti diungkap Kepala Kejari (Kajari) Tanjung Perak Surabaya I Ketut Kasna Dedi. Ia memastikan telah menetapkan kedua pasangan tersebut menjadi tersangka pidana korupsi.
"DC dan RK mengelola perusahaan properti PT HKM. Pada tahun 2014 mengajukan pinjaman ke Bank Jatim sebesar Rp77 miliar untuk pembangunan gudang sebanyak 31 unit di kawasan Kota Surabaya," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (13/06/2022).
Saat itu, lanjut Kajari Kasna, Bank Jatim menyetujui pinjaman sebesar Rp50 miliar. Namun, sejak 2016, pinjaman tersebut dinyatakan sebagai kredit macet. Bahkan, sampai sekarang bangunan gudang yang dimaksud tidak pernah berdiri.
Menurut Kasna, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah melakukan audit dan menyatakan terdapat kerugian negara sebesar Rp60,2 miliar.
Kasna menjelaskan bahwa penyelidikan oleh Kejari Tanjung Perak Surabaya mengungkap sejak awal pasangan suami istri DC dan RK telah berniat membobol Bank Jatim dengan menyertakan dokumen-dokumen palsu, serta menggelembungkan anggaran mencapai Rp 77 miliar saat pengajuan pinjaman ke Bank Jatim.
Dari proses penyidikan oleh jaksa penyidik dan sudah dilakukan penelitian oleh jaksa peneliti, kata dia, dinyatakan sudah lengkap atau P-21.
2. Edan! Kepala Dusun di Ngawi Ini Tega Setubuhi Anak-anak Berulang Kali
Apa yang dilakukan seorang kepala dusun (Kasun) di Kabupaten Ngawi Jawa Timur ini sungguh di luar nalar manusia. Ia tega menyetubuhi seorang anak berulang kali.
Kasun berinisial SMN (50) ini masih aktif menjabat di Desa Wonorejo Kecamatan Kedunggalar. Ia ditangkap polisi lantaran diduga menyetubuhi seorang perempuan di bawah umur.
3. Kasus Pria Nikahi Kambing di Gresik Disidik Polisi, 18 Orang Sudah Diperiksa Termasuk Politisi Nasdem
Polisi segera melakukan penyelidikan kasus pria menikahi domba di Kabupaten Gresik Jawa Timur ( Jatim ).
Ini setelah keluarnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik yang menganggap pernikahan manusia dengan domba merupakan penistaan agama.
4. Salah Satu Pentolan Kelompok Khilafatul Muslimin Ditangkap Mabes Polri di Mojokerto
Salah satu tokoh Khilafatul Muslimin berinisial AS (74) ditangkap oleh Ditreskrimum Polda Matero Jaya di Mojokerto Jawa Timur.
AS ditangkap di Mojokerto Senin, (13/06/2022) dini hari tadi sekitar pukul 00.30 WIB. Ia diamankan bersama sejumlah tokoh kelompok pendukung khilafah lainnya dari daerah lain.
5. Gara-gara Deposit, Puluhan Sopir Pabrik di Mojokerto Mogok Kerja
Puluhan sopir truk PT Superior Sarana Sukses (SSS) di Dusun Ringgit Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto mogok kerja. Alasannya gaji para sopir dipotong sepihak oleh perusahaan transporter ini.
Aksi ini sudah dilakukan para sopir sejak Senin, 23 Mei 2022. Tak hanya mogok kerja, sebanyak 43 orang sopir ini juga membangun tenda di dekat pabrik PT Superior Prima Sukses (SPS) yang menjadi mitra PT SSS ini. Para sopir ini juga melarang aktivitas bongkar muat bata ringan di PT SPS.
6. Mati Gara-gara PMK, Warga Sampang Madura Buang Bangkai Sapinya ke Kali, Bukan Dikubur
Banyak ternak mati gara-gara Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur. Di Malang puluhan ternak mati, begitu juga di daerah lain.
Di Sampang Madura pun sama. Puluhan ternak dikabarkan terpapar virus ini. Bahkan terbaru dua sapi warga dinyatakan diduga juga gara-gara suspek PMK.
Berita Terkait
-
Modal Inti Kurang, Bank NTT dan Bank Jatim Sepakat Bentuk KUB
-
BRI Insurance dan Bank Jatim Permudah Klaim Asuransi Secara Online
-
Siapa Ryan Brhns? Kiper Keturunan Ngawi-Padang yang Kini Berkarier di Liga Belanda, Calon Penerus Maarten Paes
-
Miris, Bayi 9 Bulan Ikut Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut Di Tol Boyolali
-
Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut Rombongan SDI Daruf Falah Di Tol Solo-Ngawi Tewaskan 6 Orang
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya