SuaraJatim.id - Sebuah video permintaan agar polisi tidak menangkap MSAT (40), tersangka kekerasan seksual santriwati asal Jombang beredar luas di kalangan masyarakat.
Dalam video tersebut, orang tua MSAT KH. Muhammad Muhtar Mu'thi meminta agar polisi tidak lagi memburu putranya tersebut.
Dalam video berdurasi 1 menit 55 detik itu nampak, Al Mursyid Toriqoh Sidiqqiyah, itu menyampaikan permintaan kepada Kapolres Jombang AKBP Nur Hidayat. KH Muhtar terlihat duduk di kursi, sementara Kapolres berada di samping sebelah kirinya nampak mendengarkan permintaan sang kiai.
Kepada Kapolres, KH Muhtar meminta kepada Kapolres untuk tidak memaksakan menangkap MSAT. Sebab, persoalan yang menimpa MSAT tersebut merupakan fitnah dan permasalahan keluarga. Selain itu, beliau juga meminta semua pihak untuk tidak ikut campur dan kembali ke tempat masing-masing.
"Bismillah hirohmannirohim. Allahu akbar. Demi untuk keselamatan kita bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah ini masalah keluarga, untuk keselamatan kita bersama, untuk kebaikan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini masalah keluarga. Untuk itu kembalilaah ke tempat masing-masing jangan memaksakan diri mengambil anak saya yang kena fitnah ini. Semuanya itu adalah fitnah, Allahu Akbar, cukup itu saja," kata KH Muhtar dalam video tersebut.
Diduga, video tersebut diambil malam kemarin pada Minggu (3/7/2022). Setelah polisi gagal menyergap MSAT dalam perjalanan dari Kota Jombang menuju Pesantren Sidiqqiyah di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.
Tak hanya potongan video tersebut, sebuah pernyataan yang diduga dikeluarkan KH Muhammad Muhtar Mu'thi juga beredar di grup-grup Whatsapp. Dalam pernyataan tertanggal 4 Juli 2022 itu tertulis jika persoalan yang terjadi pada MSAT merupakan permasalah keluarga dan sebuah fitnah.
Untuk itu pihak kepolisian diminta untuk menghentikan upaya penangkapan terhadap MSAT. Dalam pernyataan itu juga dibubuhi tanda tangan serta setempel yang menyebut Al Mursyid Toriqoh Sidiqqiyah Ploso, Jombang KH Muhammad Muhtar Mu'thi.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Jombang AKBP Nur Hidayat membenarkan adanya pertemuan dengan KH Muhtar seperti halnya yang ada dalam video tersebut. Kapolres mengatakan jika pertemuan itu dalam rangka upaya pihak kepolisian untuk melakukan komunikasi dengan keluarga MSAT.
"Njih (iya). Saya sampaikan ke pak Kiai Tar (KH Muhtar) agar putranya patuh proses hukum. 1 poin itu saja karena pendengaran Pak Kiai sudah berkurang jauh," kata Kapolres Jombang AKBP Nur Hidayat, dalam pesan singkat yang dikirim via Whatsapp.
Terkait dengan permintaan KH Muhtar agar polisi tak lagi berupaya untuk menangkap MSAT, Kapolres menyatakan jika dirinya hanya selaku negosiator. Sehingga ia hanya bertugas menjembatani antara penyidik Polda Jatim dengan pihak keluarga MSAT.
"Terkait permintaan beliau sudah saya sampaikan ke pimpinan polda. saya hanya negosiator saja," ujarnya.
Kontributor : Zen Arivin
Berita Terkait
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Jangan Salahkan Diri! Ini 8 Cara Mengatasi Trauma akibat Kekerasan Seksual
-
Kronologi dan Modus Dokter Residen Anestesi Unpad Diduga Rudapaksa Penunggu Pasien di RSHS
-
Apa Itu Tes Crossmatch? Diduga Modus Kekerasan Seksual Residen Anestesi Unpad ke Penunggu Pasien
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Duduk Sampean Gresik: 7 Orang Meninggal Dunia
-
Heboh Es Krim Beralkohol Dijual di Stan Mall Surabaya
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung