SuaraJatim.id - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mewanti-wanti kepada dewan pengawas (dewas) dan direksi BUMD Kabupaten Kediri yang baru untuk tidak mengambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadi.
Sebab, Pemkab Kediri akan memberi gaji yang terukur pada jajaran BUMD. Namun, syarat utamanya tidak mengambil uang dari BUMD demi kepentingan pribadi.
"Saya tidak masalah pendapatan bapak itu besar, tapi jangan pernah bapak ambil dari duit kas atau duit BUMD," kata Bupati Dhito, Selasa (5/7/2022).
Bupati juga mengatakan poin pertama dari BUMD adalah bagaimana caranya perusahaan daerah ini bisa memberikan penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Kediri.
Baca Juga: JPU Kejagung: Dua Kasus Korupsi Mantan Gubernur Alex Noerdin Banding ke Pengadilan Tinggi
Menurut dia, peningkatan PAD melalui profit BUMD ini didapat melalui adanya prioritas usaha yang disusun masing-masing BUMD serta memiliki manajerial yang baik.
"Saya berharap dengan perbedaan sektor ini bisa memberikan prioritas, core bisnisnya apa. Dibanding banyak tapi tidak manageable, mending satu atau dua proyek tapi manageable (bisa diatur)," kata Mas Bup, sapaan akrabnya.
Bupati juga akan terus melakukan evaluasi kepada dua BUMD yang dimiliki Kabupaten Kediri secara berkala untuk mengetahui sejauh mana proyeksi yang telah dilakukan. Dua BUMD itu adalah BUMD Perkebunan Margomulyo serta BUMD Canda Bhirawa, Pare, Kabupaten Kediri.
Perkebunan Margomulyo berada mengelola lahan perkebunan hingga ratusan hektare di kawasan lereng Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut), Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.
Tanamannya juga beragam mulai nanas, tebu dan tanaman kebun lainnya. Selain perkebunan, perusahaan daerah ini juga mengelola taman yang juga masih di area Gunung Kelud.
Baca Juga: Jakpro Sebut Sisa Biaya Komitmen Rp90 Miliar Formula E Bagian Renegosiasi
Sementara itu, PD Canda Bhirawa bergerak di banyak sektor di antaranya perdagangan dan pengelolaan tempat wisata.
"Saya minta nanti ada evaluasi. Apa yang dilakukan, inovasi hingga capaian," kata dia.
Sementara itu, nama-nama yang menjadi jajaran baru di dua BUMD tersebut antara lain Nugroho Hery Prastowo sebagai Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Perkebunan Margomulyo, Tri Antono Direktur Utama Perusahaan Daerah Perkebunan Margomulyo, Hans Sidharta sebagai Direktur Utama Perusahaan Daerah Canda Bhirawa, serta Suhandiyono sebagai Direktur Perusahaan Daerah Canda Bhirawa Kabupaten Kediri. (Antara)
Berita Terkait
-
Cabai Merah Mahal, Gubsu Perintahkan BUMD Gelar Operasi Pasar Murah
-
Kronologi Kejihnya Istri Tusuk Suaminya Sendiri Hingga Tewas di Kediri
-
Pria Tewas di Kediri Ditusuk-tusuk Istrinya Sendiri, Ngakunya Mendapat Bisikan Gaib
-
Waspadai Longsor Susulan di Lereng Wilis Kediri
-
Penambangan Pasir Ilegal di Kediri Kian Marak, Akhirnya Diobrak Polisi
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Bukan Sekadar Peringatan, Hari Kebangkitan Nasional Punya Pesan Rahasia untuk Surabaya
-
Ribuan Ojol Penuhi Jalanan Surabaya, Program Hemat Dinilai Rugikan Mitra
-
Cuma Klik 5 Link DANA Kaget, Saldo DANA Langsung Nambah Ratusan Ribu
-
Peringatan Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dinamika Ekonomi Global
-
Semangat Kebangkitan Nasional: 7 Kontribusi BRI dalam Memperkuat Ekonomi RI