Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 08 Juli 2022 | 10:27 WIB
Personel kepolisian dari Polda Jatim berjaga di gerbang Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, Kamis (7/7/2022). [SuaraJatim.id/Zen Arivin]

DD merupakan pengemudi mobil Izuzu Panther dengan nomor polisi S 1747 ZJ. Ia berhasil lolos usai menabrak petugas polantas Polres Jombang yang berupaya menghentikan iring-iringan kendaran dimana salah satu kendaraan diduga ditumpangi MSAT.

3. Perwira Polisi Disiram Kopi

Dalam insiden tersebut, Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha turut menjadi korban. Ia disiram kopi panas oleh salah satu simpatisan MSAT saat kericuhan terjadi. Akibatnya Giadi sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Kendati demikian, perburuan terhadap MSAT tetap dilanjutkan. petugas menyisir hampir seluruh area pesantren seluas kurang lebih 5 hektare itu. Mulai Komplesk Pemakaman Keluarga, kamar santri, rumah warga sekitar, hingga rumah utama Kiai Muhammad Muhtar Mu'thi yang tak lain orang tua MSAT.

Baca Juga: DPO Pencabulan MSAT Nginap di Rutan Medaeng Sebelum Diserahkan ke Kejati Jatim

Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih 15 jam, perburuan itu membuahkan hasil. MSAT disebut menyerahkan diri.

"Baru setengah jam lalu (menyerahkan diri). Untuk sembunyinya perlu kami sampaikan bahwa yang bersangkutan selama ini berada di sekitar sini. Untuk saudara MSAT dibawa ke Mapolda Jawa Timur," kata Irjen Nico.

4. Pemeriksaan Sidik Jari

Pasca tertangkap, MSAT digelandang ke Mapolda Jatim untuk pemeriksaan sidik jari. Hal itu dilakukan untuk memastikan sosok yang diamankan benar DPO pencabulan santri. Selanjutnya, MSAT ditahan di Rutan Medaeng.

5. Izin Ponpes Shiddiqiyyah Dicabut

Baca Juga: Sempat Ngumpet di Sekitar Ponpes, MSAT Anak Kiai Jombang Akhirnya Menyerahkan Diri

Kementerian Agama (Kemenag) mencabut izin operasional Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur. 

Load More