SuaraJatim.id - Sapi kurban Presiden Joko Widodo di Masjid Al Akbar Surabaya berjenis Simental berbobot 1,2 ton. Sapi itu dinamai Slamet oleh peternaknya.
"Awalnya sudah pernah juara kontes di Jember, juara 1, kontes sapi yang diadakan oleh APPSI, atas nama Slamet. Selain itu kan dia ini sehat di tengah-tengah adanya PMK," ujar peternak sapi tersebut, Dandy Narindra, Sabtu (9/7/2022)
Harga sapi ini juga cukup fenomenal, Dandy menyebutkan jika sapinya dibeli Presiden Jokowi senilai Rp 100 Juta lebih.
"Jenisnya Simental dengan berat 1,2 ton dengan harga di atas Rp 100 Juta," ujarnya.
Sementara itu, humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Helmy M. Noor menambahkan, total sudah 8 kali Presiden Jokowi berkurban di Masjid Al Akbar.
"Ini korban yang kedelapan Pak Presiden Jokowi, artinya rutin Pak Jokowi berkurban di Masjid Al Akbar Surabaya. Kali ini spesial, namanya Slamet, berasal dari peternak Probolinggo. Insyaallah sapi pak presiden akan kita potong di H+1, tepatnya pada Senin besok, pukul 08.00 pagi di halaman Masjid Al Akbar Surabaya," terang Helmy.
Tak kalah dari Presiden, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga melakukan korban dengan jenis sapi yang sama, hanya saja bobot dan peternaknya yang berbeda.
"Sapi Gubernur Jawa Timur Bu Khofifah beratnya 1,05 ton berasal dari peternak Bojonegoro, sapi jenis Simental," ungkap Helmy.
Selain itu, niatan berkorban Khofifah diperuntukan Gubernur-gubernur pendahulunya yang sudah meninggal.
Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Idul Adha 2022 Islami yang Menyentuh Hati
"Korban dari Gubernur Jatim diniatkan untuk para mantan Gubernur yang sudah almarhum, ada tujuh orang diantaranya RM Tumenggung, dr Marjani, R Madikun, RMT Aryo Wirono, R. Soewondo, M. Wijono dan M. Nur, artinya dari Gubernur untuk para Gubernur pendahulunya yang sudah meninggal," jelasnya.
Semua hewan kurban yang ada di Masjid Al Akbar akan disembelih pada H+1, tepatnya pada Senin 11 Juli 2022, dan berutan dari sapi milik Jokowi, Khofifah, Wagub Emil Dardak, dan penjabat lainnya.
"Perbandingan sapi Pak Jokowi dan Ibu Khofifah hanya dari berat dan peternaknya, jadi boleh dibilang Presiden dari (daerah) Tapal Kuda, dan Gubernur dari Bojonegoro atau Pantura. Jadi imbang lah ada semua dari berbagai daerah di Jatim," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Berapa Jumlah Rakaat Sholat Idul Adha, Ini Tata Cara dan Niat
-
Masjid Agung Jami Kota Malang Gelar Shalat Idul Adha Minggu 10 Juli 2022, Minta Gereja Immanuel Tunda Kebaktian
-
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Borong 20 Ekor Sapi untuk Kurban: Gue Udah Janji
-
2 Surat yang Dibaca Rasulullah saat Salat Idul Adha, Maknanya Mendalam
-
Jokowi Akan Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal Besok, Khatib Mantan Mendikbud M Nuh
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak