Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 13 Juli 2022 | 16:25 WIB
Jenazah Mbah Boiman terbakar di tengah ladang tebu di Blitar [SuaraJatim/Farian]

SuaraJatim.id - Seorang petani bernama Mbah Boiman (75), warga Desa Tumpak Kepuh Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar ditemukan tewas secara tragis.

Penemuan mayat Mbah Boiman ini menghebohkan warga setempat. Ia ditemukan terpanggang di tengah ladang tebu yang Ia garap, Rabu (13/07/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.

Kepada keluarga Boiman pamit ingin membersihkan dedaunan tebu kering yang ada di lahan miliknya. Namun beberapa jam berselang, Sutrisno, anak korban dilapori tetangganya yang melihat ada kepulan asap membubung tinggi di area tebu milik Mbah Boiman.

Seketika itu Sutrisno bergegas mencari keberadaan ayahnya. Dibantu dengan warga setempat, Sutrisno mencari keberadaan Mbah Boimin.

Baca Juga: Pencari katak di Blitar tewas dililit Piton

Panggilan yang dilakukan tak mendapatkan respon. Hingga kemudian Mbah Boiman tergeletak tak bergerak di tengah rimbunan tebu kering yang terbakar.

Ketika ditemukan, Mbah Boimin tergeletak dengan kondisi mengalami luka bakar di tubuhnya. Perkiraan petugas, luka bakar yang diderita Mbah Boimin mencapai 90 persen dari tubuhnya.

"Ditemukan korban di sela-sela pohon tebu yang masih terbakar Sudah meninggal dunia dengan kondisi luka bakar di tubuhnya," kata Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono.

Sutrisno dan para saksi kemudian mematikan api yang masih membakar daun tebu kering di sekitar tubuh Mbah Boiman. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat dan dilanjut ke polisi.

Dari hasil olah TKP ditemukan korek api di sekitar tubuh Mbah Boiman yang diduga dipakai untuk membakar daun tebu kering di lahannya.

Baca Juga: Dalami Kasus TPPU Pengurusan Perkara Di MA, KPK Kembali Jadwalkan Periksa Wabup Blitar Rahmat Santoso

Dari penuturan keluarga, Mbah Boiman selama ini juga menderita penyakit sesak nafas. Ia beberapa kali menjalani pengobatan untuk penyakitnya tersebut.

Jenazah Mbah Boiman kemudian dievakuasi keluarga ke rumah duka. Pihak keluarga juga enggan melakukan otopsi atas peristiwa tersebut dengan membuat surat pernyataan.

Kontributor : Farian

Load More