SuaraJatim.id - Kasus kecelakaan bus pariwisata PO Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) memasuki babak baru. Setelah berkas penyidikan perkaranya dinyatakan lengkap atau P-21 oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto.
Hal itu diketahui saat polisi melakukan tahap dua kasus kecelakaan maut yang menewaskan 16 penumpang dan membuat 17 orang mengalami luka-luka. Dalam pelimpahan ini, polisi juga menyerahkan Ade Firmansyah (29) yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam dalam kecelakaan maut itu.
Tersangka Ade tiba di Kantor Kejari Kota Mojokerto dengan kondisi tangan terborgol sekira pukul 11.00 WIB. Pria asa Desa Sememi, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya itu nampak mengenakan kaos warna putih kombinasi hitam. Dengan mengenakan masker, Ade nampak terus menunduk dihadapan awak media.
Setibanya di kantor Kejari Kota Mojokerto, sopir bus maut ini kemudian menjalani pemeriksaan di ruang pemeriksaan. Ade nampak sehat, di dampingi kuasa hukumnya, ia juga terlihat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan Kasi Pidum Kejari Kota Mojokerto Ferdy Ferdian.
"Hari ini kami melakukan pelimpahan tahap dua, kasus kecelakaan bus di Tol Mojokerto setelah berkas penyidikan kami dinyatakan lengkap," kata Kanit Laka Satlantas Polresta Mojokerto Basoeni, Iptu Basoeni, Rabu (13/7/2022).
Dalam perkara ini, kata Basoeni, Ade disangka melanggar dua pasal. Yakni Pasal 311 KUHP ayat 5 subsider 310 KUHP ayat 4 dan pasal 311 KUHP ayat 4 subsider 310 KUHP ayat 3 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Pasal 311 KUHP ayat 5 subsider 310 KUHP ayat 4 hukumannya maksimal 12 tahun kalau pasal 311 KUHP ayat 4 subsider 310 KUHP ayat 3 ancaman hukuman maksimal 6 tahun," ucap Basoeni.
Di lokasi yang sama, Kasi Intel Kejari Kota Mojokerto Ali Prakoso mengatakan, saat ini tersangka sudah dilakukan penahanan. Ade dijebloskan di sel rumah tahanan dewasa di kantor Kejari Kota Mojokerto.
"Atas pelimpahan tersangka dan barang bukti ini, kami memiliki waktu 20 hari pertama untuk melakukan penahanan sebelum akhirnya berkas perkara dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto," kata Ali.
Baca Juga: Rekonstruksi Kecelakaan Bus PO Ardiansyah di Tol Mojokerto, Sopir Terpental 20 Meter
Dalam dua hari ke depan, lanjut Ali tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) bakal segera mendaftarkan berkas perkara kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan warga Gang 3, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal Kota Surabaya itu ke PN. Dengan harapan, kasus tersebut bisa segera disidangkan.
"Perkara akan didaftarkan ke PN dalam waktu dua tiga hari ke depan, baru setelah itu, diperkirakan satu pekan kemudian, sudah ada penetapan jadwal sidang dari PN," tukas Ali.
Sementara itu, Ade Firmansyah mengaku menyesal lantaran telah mengambil alih kemudi secara sepihak saat berada di rest area Ngawi hingga mengakibatkan kecelakaan. Ade pun meminta maaf kepada semua pihak keluarga yang menjadi korban kecelakaan itu.
"Saya sangat menyesal, saya minta maaf kepada keluarga korban dan keluarga saya. Mereka (korban) ini semua adalah tetangga desa saya, saya tidak berfikiran sampai seperti bisa seperti ini," tukas Ade sesaat sebelum menghuni sel tahanan.
Untuk diketahui, sebanyak 16 orang tewas dan 17 penumpang mengalami luka-luka dalam insiden kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Bus Pariwisata PO Ardiansyah menabrak tiang vareable Message Sign (VMS) di Ruas A KM 712 Tol Sumo sekira pukul 06.20, Senin (16/5/2022).
Polisi kemudian menetapkan Ade Firmansyah (29) warga Desa Sememi, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya sebagai tersangka dalam kecelakaan ini. Ade merupakan orang yang mengemudikan bus saat terjadi kecelakaan. Selain itu, dari hasil test darah, Ade juga diketahui positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
Kontributor : Zen Arivin
Berita Terkait
-
Aksi Kebut-kebutan Bus Viral di IG, Jalan Zig-zag sampai Lawan Arah: Penumpang Pasrah
-
Dede Yusup Dijerat Pasal Berlapis karena Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
-
Curhat, Dilema Pengemudi Bus di Jalan Menghadapi Pemotor yang Ngeyel
-
Bus Nyemplung Sungai Gegara Sopir Pingsan Serangan Jantung
-
Sopir Bus di Sidoarjo Tak Sengaja Melindas Rekannya yang Tidur
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus