SuaraJatim.id - Kepolisian Gresik mengamankan sejumlah pupuk bersubsidi yang diperjualbelikan dengan harga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Pelaku membonceng pupuk bersubsidi ini, namun melarikan diri saat tepergok kepolisian setempat. Kasus serupa sering terjadi di Gresik.
Kasus terbaru ini terjadi di Desa Tambakrejo Kecamatan Duduksampeyan. Beruntung, pelaku berinisial MST (52) pada akhirnya berhasil diamankan kepolisian.
Terbongkarnya penyelewengan tersebut, bermula saat MST mengendarai motor sambil membawa pupuk bersubsidi. Sewaktu melintas di Jalan Raya Duduksampeyan Gresik, pelaku kepergok polisi saat melakukan pengamanan rombongan pesilat.
Bersama dua rekannya asal Lamongan, MST membawa 8 karung pupuk yang dikemasannya tertulis ‘pupuk bersubsidi’ PT Pupuk Indonesia (Persero) Grup Urea N (Nitrogen) 46 persen yang seharusnya diperuntukkan bagi para petani di Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan.
Saat dikonfirmasi Kapolsek Duduksampeyan AKP Bambang Angkasa menuturkan, anggotanya mengamankan warga membawa pupuk bersubsidi sewaktu melakukan pengamanan rombongan pesilat.
“Sewaktu kami datangi pengendara motor yang membawa pupuk bersubsidi malah melarikan diri serta meninggalkan motornya,” tuturnya, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (13/07/2022).
Ia menambahkan, ada dua warga yang berusia lanjut usia membawa pupuk bersubsidi berjumlah delapan karung diangkut menggunakan motor.
“Kasus ini masih kami dalami apa ada pelanggaran atau tidak. Untuk itu, kami akan terus berkordinasi dengan polres,” imbuhnya.
Baca Juga: Konten Kreator dan Pemeran Pria Menikahi Kambing di Gresik Dijebloskan ke Penjara
Sementara Kepala Desa (Kades) Tambakrejo Latib membenarkan salah satu warganya sempat dipanggil ke Polsek Duduksampeyan terkait membawa pupuk bersubsidi.
“Memang benar ada anggota Polsek Duduksampeyan sudah melakukan kordinasi ke balai desa,” ungkapnya.
Latib mengemukakan banyak laporan yang masuk ke dirinya terkait adanya penyelewengan pupuk bersubsidi yang seharusnya menjadi jatah dan hak petani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani (Gapoktan).
“Apabila memang ada penyelewengan pupuk bersubsidi segera diusut. Sebab, warga mulai resah,” katanya menegaskan.
Tag
Berita Terkait
-
Konten Kreator dan Pemeran Pria Menikahi Kambing di Gresik Dijebloskan ke Penjara
-
Anak Buah Kapal Tongkang Tewas Terjepit di Perairan Pulau Bawean
-
Lakoni Tur ke Jawa Timur, FC Bekasi City Akan Hadapi Tiga Lawan Berat
-
Sambut Idul Adha 1443 H, Semen Gresik Salurkan Hewan Kurban senilai Total Rp280 Juta untuk Masyarakat Rembang dan Blora
-
Nazril, Bayi 2 Bulan Lahir Tanpa Anus di Gresik Butuh Uluran Tangan Masyarakat
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
-
Gegabah Blokir Rekening, Masyarakat Panik: Duit Saya Enggak Bisa Diakses
-
Tak Larang Warga Pasang Bendera One Piece, Wali Kota Solo: Keren dan Apik!
Terkini
-
Geger! Warga Temukan Jasad Bayi Dikubur di Samping Rumah di Tulungagung
-
Tembus Pasar Amerika, Batik Madura UMKM Binaan Bank Mandiri Naik Kelas ke Panggung Global
-
PPATK Blokir Rekening Pasif, BRI Tegaskan Perlindungan Nasabah
-
Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Buktikan KUR BRI Dorong Usaha Lebih Maju
-
KUR BRI Jadikan Aiko Maju UMKM Tangguh di Program MBG Kepulauan Siau