SuaraJatim.id - Tahun ajaran baru di SDN Ngimbang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur hanya ada satu siswa. Beberapa tahun terakhir, di sekolah setempat kian minim peserta didik.
Bahkan di sekolah dasar tersebut untuk saat ini sudah terdapat satu kelas yang kosong. Sebab, pada penerimaan siswa baru pada dua tahun lalu, sama sekali tidak mendapatkan siswa.
Kepala SDN Ngimbang Prasetyanto mengatakan, kian sepinya minat orang tua menyekolahkan anak di SDN Ngimbang lantaran faktor jarak.
“Kalau jarak dari kampung sekitar 1,5 kilometer, sedangkan di tengah kampung ada sekolah madrasah. Tahun ini ada satu murid, itupun anaknya dari guru di sini,” katanya mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Rabu (20/7/2022).
Baca Juga: Angka Kemiskinan di Jawa Timur Turun Signifikan, Gubernur Khofifah Sampaikan Pesan Penting
Jumlah keseluruhan siswa di SDN Ngimbang sebanyak 17 siswa-siswi sampai dengan murid kelas VI. Adapun siswa-siswi yang lulus pada tahun ini hanya terdapat sebanyak lima siswa saja.
“Saat ini untuk yang kelas 3 kosong tidak ada murid. Yang kelas 2 hanya ada satu murid saja,” urainya.
Keberadaan SDN Ngimbang No.100 ini memang berada jauh dari kawasan pemukiman, Pihak sekolah telah melalukan berbagai upaya menarik para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SDN tersebut.
Namun, para orang tua saat ini mengaku lebih memilih sekolah yang dekat dengan rumah serta memilih Madrasah Ibtidaiyah (MI) karena sekaligus untuk mengaji.
“Kita sudah berupaya untuk mencari siswa didik baru, karena jaraknya jauh dari kampung kita dulu juga sudah menyediakan kendaraan antar jemput. Tapi sekarang untuk kendaraan antar jemput kondisinya rusak,” tambahnya.
Baca Juga: Tangis Hayati, Pekerja Migran Asal Bawean Setelah Bebas dari Penjara Malaysia
Sementara itu, pada beberapa tahun silam di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban tersebut mempunyai 2 SDN. Namun, berjalannya waktu sekolah dasar yang sempat mempunyai ratusan siswa itu semakin tahun semakin sepi dan akhirnya SDN Ngimbang 1 dan SDN Ngimbang 2 sudah dimerger menjadi hanya satu SDN itu saja.
“Dulu muridnya totalnya pernah sampai 300. Dulu ada dua SD di sini, tapi ini karena kurang murid SDN 1 dan SDN 2 sudah dimerger menjadi satu ini,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Keluhkan Menu Makan Siang Gratis, Siswa SMA Mendadak Bikin Video Permintaan Maaf: Aneh Ya..
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Anak Ivan Sugianto Kini Berurai Air Mata, Reaksinya Saat Sang Ayah Bertindak Arogan Diungkit Netizen
-
Selamat! Ivan Sugianto Akhirnya Go International, Presiden Harus Menanggung Malu?
-
Disebut Sahroni Cuma Tukang Servis HP, Lex Wu Kuliti Status Mahasiswa Ivan Sugianto: Masih Kuliah Berlagak Bak Pengacara
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang