SuaraJatim.id - Atap bangunan SDN Sidolaju 7, Ngawi, Jawa Timur ambruk. Akibatnya, aktivitas belajar mengajar pindah ke musalah hingga perpustakaan.
Kelas I SDN terpaksa belajar di musala Desa Sidolaju. Sementara kelas II dan III belajar di perpustakaan sekolah.
Seperti diwartakan beritajatim.com, atap yang roboh merupakan bagian dari ruang kelas I, II, dan III. Paling parah di kelas III. Ruang kelas I dan II masih satu bangunan dikhawatirkan rentan ambruk, sehingga siswa dipindahkan ke perpustakaan dan musala.
Kayu yang menyangga genting masih bagus dan tak terlihat keropos. Diketahui, bagian atap tersebut dipasang pada proyek rehabilitasi sekolah pada 2013 lalu. Sehingga, usia bangunan baru sembilan tahun.
Bangunan yang ambruk itu pun dipersoalkan oleh wali murid. Mereka menduga ada kesalahan atau gagal konstruksi sehingga atap sekolah ambruk di usia bangunan yang belum tua dan kayu tidak lapuk.
“Saat ini sebagian anak-anak kan belajar di musala dan perpustakaan, ini kurang nyaman ya, karena biasanya di ruang kelas. Tapi karena kondisi darurat jadi terpaksa belajar di musala dan perpus. Saya sempat lihat langsung atap yang roboh itu. Kayunya masih bagus, terakhir direhab tahun 2013, kemungkinan gagal konstruksi itu. Belum lapuk, belum tua,” kata Kasidi, warga setempat sekaligus wali murid, Jumat (22/7/2022).
Sementara itu, Wantoro salah satu guru SDN Sidolaju 7 membenarkan jika sebagian siswa belajar di musala milik lingkungan desa dan perpustakaan sekolah. Dia mengklaim jika bangunan itu sudah lama dibangun.
“Karena kondisi darurat akhirnya kami terpaksa pindahkan siswa ke musala dan sebagian di ruang perpustakaan. Takut atap sebelahnya juga roboh. Bangunannya sudah lumayan tua,” kata Wantoro.
Dia membenarkan selain atap bangunan rusak, sskolah tersebut juga kekurangan ruang kelas. Selama ini satu ruang kelas digunakan oleh kelas I dan II. Dan ruangan itu kini atapnya hampir roboh. Sehingga, siswa dipindahkan ke musala dan perpus.
Baca Juga: Atap Bangunan SD di Kabupaten Ngawi Ambrol
“Kami mengharap selain ada rehabilitasi untuk sekolah juga ada penambahan ruang kelas karena selama ini ruang kelas I dan II dipakai bersama,” katanya.
Berita Terkait
-
Atap Bangunan SD di Kabupaten Ngawi Ambrol
-
Oknum Guru Ngaji Cabuli Murid dalam Toilet Musala di Nongsa Batam
-
Heboh, Video Porno 30 Detik di Ngawi, Ternyata Pelakunya Bos Kecantikan dan Pengusaha
-
Viral Dua Pengusaha Terkenal Bikin Video Porno, Warga Ngawi Jawa Timur Geger
-
2 Pemeran Video Porno di Ngawi Terungkap, Ternyata Ini Sosoknya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Aktivitas Gunung Semeru Belum Stabil, Awan Panas Masih Mengancam!
-
Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Mulai Pulang, BNPB Pastikan Situasi Membaik!
-
Erupsi Semeru Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Notohadinegoro, Begini Kondisi Terkini
-
Cara Daftar KKS Pakai HP Kini Makin Mudah, Begini Syarat dan Aplikasi Resminya!
-
Kronologi Tewasnya 6 Santri Ponpes Jabal Quran Socah Bangkalan, Tenggelam di Bekas Galian C!