SuaraJatim.id - Kepolisian Resor Tuban menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan santriwati oleh anak kiai Tuban. Akibatnya, korban yang masih berusia 14 tahun itu hamil dan baru saja melahirkan.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tuban Aiptu Narko mengatakan, berdasar hasil penyelidikan sementara memang telah terjadi kasus pemerkosaan yang mengakibatkan korban hamil dan kini sudah melahirkan.
Terduga pelaku berinisial AH dikabarkan akan mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan menikahi korban.
"Perkembangannya, saya tadi ke rumah korban. Hari ini tanggal 22 Juli sudah ada pengajuan permohonan pernikahan di Pengadilan Agama Tuban. Besok rencananya ada pernikahan secepatnya melalui KUA Plumpang," terang Kanit PPA Satreskrim Polres Tuban Aiptu Narko mengutip dari Suaraindonesia.co.id jejaring Suara.com, Sabtu (23/7/2022).
Aiptu Narko menambahkan, kasus tersebut bukan delik aduan melainkan delik umum. Pihaknya juga mempersilahkan orang tua korban untuk melapor kejadian dugaan pemerkosaan tersebut.
"Kalau memang tidak mau melaporkan, kami meminta keluarga korban membuat surat pernyataan bahwasanya tidak menuntut dan akan menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Namun pihak yang bersangkutan tidak mau membuat surat itu," terangnya.
Narko menjelaskan, setelah mendatangi rumah orangtua korban pada siang tadi, pihak kepolisian malam ini akan mendatangi rumah AH yang diduga pelaku itu untuk meminta keterangan lebih lanjut.
"Malam ini akan ke rumah terduga pelaku. Saya selesai juga malam ini, terduga maunya bagaimana," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, M santriwati berusia 14 tahun di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, diduga menjadi korban pemerkosaan oleh AH (22), anak dari seorang kiai setempat.
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Rudapaksa Anak Kiai, Santri di Tuban Melahirkan Seorang Bayi
Korban kini hamil dan sudah melahirkan seorang bayi laki-laki dengan berat kurang lebih 2,90 kilogram di salah satu Puskesmas pada Selasa (19/7/2022) kemarin. Korban pun mengalami trauma.
Salah seorang tokoh masyarakat N mengungkapkan, kejadian yang menimpa gadis belia tersebut hampir sama dengan kasus pondok pesantren yang berada di Jombang, Jawa Timur. Kedua orangtua korban disebut tidak berani melapor atas kejadian yang menimpa anaknya tersebut.
"Kemarin orangtua korban ini sempat ingin melaporkan kejadian yang menimpa anaknya. Namun orangtua korban berubah pikiran, tidak berani melapor. Alasannya karena diduga pelaku ini anak kiai yang sangat dihormati warga," kata N kepada suaraindonesia.co.id, Kamis (20/7/2022).
Aksi pemerkosaan yang diduga dilakukan AH, lanjut N, terjadi pada saat korban bermalam dan tidur di pondok pesantren. N menyebut, santri lainnya juga seringkali melihat aksi bejat A terhadap korban di malam hari. Namun para santri takut untuk mengungkapkan kejadian tersebut, karena diduga pelaku merupakan anak seorang kiai.
Tag
Berita Terkait
-
Diduga Jadi Korban Rudapaksa Anak Kiai, Santri di Tuban Melahirkan Seorang Bayi
-
Mirip di Jombang, Santriwati Jadi Korban Pemerkosaan Anak Kiai Pengasuh Ponpes di Tuban
-
Buntut Pelecehan Seksual Santriwati di Batam, KPAI Desak Kemenag Rancang Aturan Lindungi Santri dan Santriwati
-
Perahunya Tenggelam Dihantam Gelombang, Seorang Nelayan Ditemukan Terombang-ambing, Satu Lagi Hilang di Lautan
-
Tahun Ajaran Baru di SDN Tuban Ini hanya Punya Satu Siswa, Itupun Anak dari Guru Setempat
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri
-
Lawan Sampah, BRI Peduli Ubah TP3SR di Bali Jadi Sentra Inovasi Ekonomi Sirkular
-
Mertua Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Tutup Usia
-
Harga Beras Melonjak, DPRD Jatim Tekan Bulog dan Disperindag Segera Bertindak