SuaraJatim.id - Niatnya bekerja mencari rizki di negeri orang. Namun nasib Sutiah tidak semujur itu. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sampang Madura itu tewas di Malaysia.
Warga sal Desa Jungkarang, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, itu dipulangkan dalam kondisi tidak bernyawa pada Minggu (24/07/2022). Ini berdasar daftar kematian Nomor 1649674 Polis Pantai, Brickfields Kuala lumpur.
Dalam surat itu dijelaskan kalau Sutah meninggal pada 23 Juli 2022 pukul 05.30 waktu setempat. Penyebab kematian adalah komplikasi sejumlah penyakit, mulai dari sakit buah pinggang tahap 4, darah tinggi, sampai kencing manis.
Ia dipulangkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) bekerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Imigran Indonesia (BP2MI) Pamekasan.
Baca Juga: Imbas Penarikan TKI, Indonesia-Malaysia Cari Jalan Keluar Penempatan TKI
Plt Kepala Bidang Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja DPMPTSP dan Naker Sampang, Agus Sumarso menyampaikan, DPMPTSP Sampang bersama BP2MI Pamekasan bekerjasama untuk proses pemulangan jenazah.
"Kita bertugas membantu serta mendampingi penjemputan jenasah dari Bandara Juanda Surabaya menuju rumah duka di kampung halamannya," kata Agus dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (25/7/2022).
Agus menambahkan, berdasar surat dari Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur, atas permintaan anak almrhum Syaiful Arif, agar jenazah dikuburkan di Indonesia di kampung halamannya.
“Setibanya di rumah duka, jenazah almarhum akan diterima dan disemayamkan oleh anak almarhum atas nama Moh Wesit,” ujarnya.
Masih kata Agus, sebelum meninggal Sutiah mengalami sesak nafas, kemudian dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Setelah menjalani perawatan, nyawanya tidak tertolong akibat penyakit komplikasi yang diderita sudah lama.
Baca Juga: Selama 6 Bulan Ini Ada 726 Kasus Perceraian Diputuskan Pengadilan Agama Sampang
"Kami tiba di rumah duka di Dusun Air Mata, Desa Jungkarang , Kecamatan Jerngik, Kabupaten Sampang, dan disambut oleh keluarga berserta perangkat desa setempat," katanya.
Berita Terkait
-
Imbas Penarikan TKI, Indonesia-Malaysia Cari Jalan Keluar Penempatan TKI
-
Selama 6 Bulan Ini Ada 726 Kasus Perceraian Diputuskan Pengadilan Agama Sampang
-
Pemuda Sok Jago Terus Acungkan Jari Tengah ke Sopir Mobil, Begitu Jendela Dibuka Malah Langsung Sungkem
-
5 Fakta Indonesia Hentikan Pengiriman TKI ke Malaysia, Apa Penyebabnya?
-
Wacana Moratorium Pengiriman TKI ke Malaysia Dapat Dukungan DPR
Tag
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Ricky Kambuaya: Si Anak Pendiam yang Bikin Patrick Kluivert Jatuh Cinta
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
Terkini
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%
-
DPRD Jatim Soroti Program Penanganan Kemiskinan Hingga Pengangguran