Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 29 Juli 2022 | 09:45 WIB
Ilustrasi bentrokan pendekar silat di Jember [Foto: Jatimnet.com]

SuaraJatim.id - Setiap malam 1 Suro atau 1 Muharram, banyak berbagai kalangan menggelar ritual tertentu. Tidak terkecuali sejumlah perguruan silat di Jawa Timur.

Saban tahun, selalu terjadi friksi di tengah masyarakat di wilayah sub kultur Matraman, mulai Nganjuk sampai Madiun. Friksi ini biasanya terjadi baik di kalangan masyarakat biasa, maupun antar perguruan silat.

Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi friksi maupun bentrokan ini, kepolisian Magetan bersama forum komunikasi pimpinan daerah bersama sejumlah tokoh masyarakat turun mengantisipasinya, Kamis (28/7/2022).

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan mengungkapkan, dari hasil rapat polisi serta Kodim 0804 untuk mengamankan situasi di wilayah polsek dan koramil masing-masing. Polisi juga bakal melakukan patroli ke sejumlah titik yang dianggap rawan.

Baca Juga: Kapan Malam Satu Suro 2022? Ini Sederet Mitos Perayaan Tahun Baru Jawa

Namun, Ridwan memastikan jika kepolisian jelas melarang adanya konvoi, terlebih konvoi yang menggunakan knalpot brong. Selain itu, dia meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh situasi.

"Kami sepakat agar sama-sama bertanggung jawab atas kamtibmas. Karena selain kegiatan perguruan silat pasti kan ada acara masyarakat lainnya. Jadi, pasti ada antisipasi atas gangguan," kata Ridwan dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (28/7/2022).

Dia meminta pada 11 perguruan silat di Magetan agar turut menjaga keamanan. Dia tak akan sungkan jika memang ada pelanggaran hukum maka akan diusut tuntas.

Namun, dia mengharapkan di bulan Suro yang sakral tak ada kejadian apapun terlebih yang mengakibatkan korban luka ataupun korban jiwa.

"Karena meski berbeda-beda perguruan, kami harap tak saling memprovokasi dan terprovokasi. Keamanan dan kedamaian dijaga," ujarnya.

Baca Juga: Kirab Malam Satu Suro Kembali Digelar Setelah Dua Tahun Absen, 5 Kerbau Bule Disiapkan

"Jika ada kegiatan ya dilaksanakan sampai tuntas, jangan dicampuri dengan kegiatan yang mengganggu masyarakat lain atau perguruan lain," katanya menambahkan.

Pihaknya akan melakukan upaya preentif dan preventif agar bisa mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas selama menjelang bulan Muharram.

Load More