SuaraJatim.id - Drama pertikaian antara Marshel Pesulap Merah dengan Gus Samsudin di Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar membuat risih masyarakat setempat akibat gunjingan para netizen.
Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto dijuluki sebagai Kades KTP gegara melerai dua oknum Banser yang adu jotos ketika Marshel menantang Gus Samsudin.
Bhagas Wigasto mengatakan masyarakat Rejowinangun sangat terusik dengan berbagai gunjingan yang dilayangkan netizen di berbaga platform media sosial.
Peristiwa itu juga berdampak pada pelayanan masyarakat di kantor desa setempat. Dua website pelayanan milik Pemdes Rejowinangun bahkan diretas dan tak dapat diakses.
Baca Juga: Pemuda Desa Rojowinangun Blitar Siap Buka Gelanggang Duel Pembuktian Gus Samsudin vs Pesulap Merah
Belum lagi Kantor Desa Rejowinangun yang ada Google Maps turut diberi rating bintang satu oleh netizen. Bhagas mengatakan selama proses perbaikan, pola pelayanan digital di Desa Rejowinangun dilakukan secara manual.
“Tetap berjalan normal tapi kami gunakan metode pelayanan manual. Kami sudah mengantongi Ip Address peretas, nanti akan kami tindak lanjuti,” ujarnya.
Karena sudah tak telaten dengan dampak yang ditimbulkan pertikaian itu, Pemdes Rejowinangun dan pemuda setempat sepakat menyiapkan sarana duel untuk Marshel Pesulap Merah dengan Gus Samsudin.
Undangan duel itu juga telah disampaikan baik kepada Marshel Pesulap Merah maupun kepada Gus Samsudin. Pemdes Rejowinangun juga telah menyebarkan pamflet pengumuman yang intinya menyediakan tempat bagi Marshel dan Gus Samsudin beradu kekuatan.
“Jadi biar cepat selesai dan tidak berkepanjangan. Para pemuda kami juga sepakat untuk menyiapkan arena keduanya berduel. Biar masalahnya Clear, selesai. Silahkan dibuktikan,” ujarnya, Jumat (27/7/2022).
Baca Juga: Gus Samsudin Pendatang dari Lampung, Sebelum Punya Padepokan Dulu Penjual Barang Bekas
Dalam pamflet tersebut, masyarakat Desa Rejowinangun tak rela kepentingan keduanya merusak citra baik wilayahnya. Secara tegas masyarakat meminta keduanya untuk tak jadi pengecut. Adapun lokasinya akan disiapkan di lapangan desa, sedangkan untuk jadwal masih akan disusun.
Bhagas meyakini pertikaian yang dilakukan antara Marshel Pesulap Merah dengan Gus Samsudin merupakan settingan belaka. Hanya saja warga tak terima dengan dampak yang ditimbulkan karena merugikan warga.
Dipicu dua pria berseragam Banser
Kedatangan Pesulap Merah ke Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin memicu berbagai reaksi para netizen. Kepala Desa Rejowinangun, Bhagas Wigasto, turut jadi bulan-bulanan netizen gegara bahkan dijuluki sebagai Kades KTP.
Dalam klarifikasinya, Bhagas mengatakan KTP yang dia minta ketika Marshel Pesulap Merah menantang Gus Samsudin dipicu karena adanya dua orang berpakaian Banser saling baku pukul.
KTP yang Bhagas minta dari kedua oknum ini bertujuan untuk mengetahui dari mana asalnya sebab ia tak mengenalinya. Belakangan diketahui dua orang berpakaian Banser tersebut bukanlah warganya atau penduduk Rejowinangun.
“Kalau pertikaian antara Marshel Pesulap Merah sama Samsudin, saya ndak ada urusan. Bodo amat. Ini kan karena dua oknum ini berpakaian ormas keagamaan yang sama, jadi saya melakukan deteksi dini dari mana asal dua orang ini,” ujarnya.
Ketika dimintai KTP, dua pria berpakaian Banser itu tak menghendaki karena alasan privasi padahal di sisi lain dua orang ini dianggap telah membuat gaduh warga Rejowinangun. Terlebih pimpinan Banser di wilayah itu juga sudah hadir di lokasi untuk meredam suasana.
Hasil penelusuran Pemdes Rejowinangun menunjukkan ternyata dua oknum berpakaian Banser yang bertikai ialah warga Tulungagung dan Malang. Keduanya masing-masing merupakan orang dari Pesulap Merah dan Gus Samsudin.
Berita Terkait
-
Cemburu Buta! Pria di Blitar Bacok Mantan Istri dan Ibu Mertua!
-
Ngakunya Gus, Irfan Wesi Terciduk Cium-cium Godain Cewek Sambil Dangdutan
-
Video Viral Sholat Tarawih Tercepat di Blitar, 5 Menit Sudah Selesai: Emang Sah Yah?
-
Lirik Lagu Iclik Cinta, Dikecam Usai Dinyanyikan di Makam Bung Karno: Benarkah Tak Senonoh?
-
Film Limbad Jeblok dan Cuma Laku 50 Tiket, Pesulap Merah Soroti Kehadiran Gus Idris
Tag
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
-
Profil dan Kekayaan Abdul Halim Iskandar, Saudara Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi
-
Strategi Investasi BPKH Gagal Tercapai, Kurang Rp704 Miliar dari Target di 2024
-
IHSG Masih Tunjukkan Taring dengan Menguat di Perdagangan Selasa Pagi
Terkini
-
BRI Jadi Penyedia Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
KR Biang Kerok Pencurian Rumah Kosong di Malang, Diciduk di Warnet
-
Kronologi Lengkap Aksi Heroik Pria Sidoarjo Selamatkan Korban Perampokan di Gresik, Terluka Tembak
-
Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Punya Jejak Karir Cemerlang
-
Putuskan Damai dengan Pengusaha yang Diduga Tahan Ijazah Karyawan, Armuji: Itu Sudah di Luar Saya