Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 30 Juli 2022 | 12:05 WIB
Ilustrasi trauma (Unsplash)

3. Curahkan semua emosi pada teman dekat

Setiap orang pasti memiliki setidaknya satu teman yang sering kali menguatkan mental seseorang. Dialah seseorang yang harus jadi tempat tuk curahkan seluruh keluh kesah tentang trauma masa lalu itu.

Jika dirasa tidak ada satupun teman yang cocok untuk melimpahkan hal itu, lakukan pada orang tua kita. Banyak orang tua yang bisa diajak berbincang, terutama perihal percintaan. Itu karena mental mereka sudah terbentuk lebih lama daripada kita.

4. Cari pasangan sesuai dengan kepribadian

Baca Juga: Masih Trauma usai Dilecehkan Brigadir J, Istri Ferdy Sambo Ngaku Makin Menderita Dihakimi Komentar Negatif

Setelah kondisi mental telah pulih dari trauma, pasti versi terbaru dari kita telah lahir. Lahirnya versi tersebut tentu memiliki kriteria pasangan baru yang diinginkan.

Untuk itu, pada fase ini tentukan pasangan baru berdasarkan mental dan kepribadian saat ini. Jangan terlalu takut untuk memulai kembali dan jangan terlalu menuntut hal lebih kepadanya, belajarlah hal baru.

5. Ekspresikan semua perasaan pada pasangan baru

Cobalah untuk ceritakan tentang trauma yang pernah dialami. Biarkan ia tahuu bagaimana peristiwa traumatis itu sangat memengaruhi diri kita dulu.

Setelah ekspresikan semuanya, tentu ia akan berikan support lebih pada kita di masa sekarang. Dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Baca Juga: Rumah Tangganya Dengan Sule Kandas, Nathalie Holscher Trauma Menikah Lagi

Jika dalam proses menyembuhkan trauma masa lalu tersebut masih belum berhasil, cobalah untuk temui tenaga profesional agar penanganannya lebih maksimal.

Load More