SuaraJatim.id - Traumatik dengan peristiwa-peristiwa menyakitkan yang pernah dialami memang memiliki dampak kurang baik bagi kesehatan mental.
Efek negatifnya, orang akan sulit menerima kenyataan kemudian menjalin hubungan lagi. Alhasil banyak orang yang memutuskan untuk tidak mencari pasangan lagi dikarenakan trauma akan diperlakukan sama seperti pasangannya terdahulu.
Padahal seharusnya hal itu tidak terjadi dan harus dilupakan. Jadi, bagaimana seharusnya kita melupakan trauma tersebut agar tidak mempengaruhi hubungan selanjutnya? Simak beberapa cara yang bisa dilakukan :
1. Sibukkan diri dengan aktifitas
Diam saja dan tidak melakukan apapun akan buat mental kita terus memikirkan kejadian yang buat trauma. Cobalah untuk cari aktifitas yang bisa menyibukkan diri.
Contohnya, lakukan hobi seperti melukis atau berolahraga. Jadikan hobi kita sebagai salah satu rutinitas wajib di setiap harinya. Dengan begitu, perlahan trauma itu akan hilang karena banyak waktu terkuras untuk melakukan kesibukan baru ini.
2. Yakin bisa berubah
Hal yang paling sulit dilakukan dalam hubungan adalah melupakan suatu hal, termasuk mencoba melupakan trauma buruk yang pernah terjadi. Tak jarang juga, kesehatan mental ikut terpengaruhi oleh hal ini.
Kita tidak perlu melupakan trauma itu jika dirasa berat. Yang perlu dilakukan adalah yakinkan diri kita terlebih dahulu bahwa kita kuat dan bisa lebih baik di masa yang sekarang.
Lakukan hal ini agar kamu dapat terus hidup dan berproses. Karena jika tidak melakukannya, kamu akan terus menyalahkan diri dan cenderung terlarut dalam trauma itu. Lawan hal itu dan mulai dari niat diri sendiri dan akhirnya mental kamu juga terpengaruh.
3. Curahkan semua emosi pada teman dekat
Setiap orang pasti memiliki setidaknya satu teman yang sering kali menguatkan mental seseorang. Dialah seseorang yang harus jadi tempat tuk curahkan seluruh keluh kesah tentang trauma masa lalu itu.
Jika dirasa tidak ada satupun teman yang cocok untuk melimpahkan hal itu, lakukan pada orang tua kita. Banyak orang tua yang bisa diajak berbincang, terutama perihal percintaan. Itu karena mental mereka sudah terbentuk lebih lama daripada kita.
4. Cari pasangan sesuai dengan kepribadian
Setelah kondisi mental telah pulih dari trauma, pasti versi terbaru dari kita telah lahir. Lahirnya versi tersebut tentu memiliki kriteria pasangan baru yang diinginkan.
Tag
Berita Terkait
-
Masih Trauma usai Dilecehkan Brigadir J, Istri Ferdy Sambo Ngaku Makin Menderita Dihakimi Komentar Negatif
-
Rumah Tangganya Dengan Sule Kandas, Nathalie Holscher Trauma Menikah Lagi
-
Tangis Nathalie Holscher Pecah, Akui Trauma dengan Pernikahan
-
Nathalie Holscher Ngaku Trauma Menikah, Rumah Tangganya dengan Sule Hancur
-
Trauma Lihat Muridnya Meninggal di Depan Mata, Pria Ini Alami Serangan Jantung!
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak