SuaraJatim.id - Dimas Ayuf Wijaya, Jaelani Nur Cahyo dan Al Muklis, tiga pemuda asal Mojokerto Jawa Timur ( Jatim ) hanya bisa tertunduk lemas di kantor polisi.
Mereka dibekuk kepolisian setempat setelah terlibat pengeroyokan kepada seorang pria di pinggir Jalan Raya Masjid Kelurahan Sarirejo Kecamatan Mojosari.
Mereka ini merupakan warga Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Dimas (24), Jaelani (25) dan Muklis (27), kini harus mempertanggungjawabkannya di depan polisi.
Video ketiga pemuda itu mengeroyok orang di pinggir jalan viral di media sosial (medsos). Video tersebut di unggah oleh akun medsos Instagram (IG) @seputar_mojokerto.id.
Video berdurasi 30 detik tersebut diketahui diambil pada, Jumat (29/7/2022) petang. Dalam video tersebut, seorang pemuda dihajar oleh sejumlah pemuda. Tidak ada warga yang warga melerai.
Warga yang nongkrong sambil ngopi dan berhenti di pinggir jalan hanya menyaksikan aksi para pemuda tersebut. Hingga akhirnya sekelompok pemuda tersebut, satu per satu meninggalkan pemuda yang diduga korban menggunakan sepeda motor.
Dalam video berdurasi singkat tersebut tertulis caption dari si pengunggah, ‘Mojosari keras. Piye menurutmu?’. Hingga Selasa (2/8/2022) pukul 17.30 WIB, video tersebut telah dilihat 3,9 ribu penonton, 929 like dan 178 komentar
Kapolsek Mojosari Kompol Heru Purwandi membenarkan, jika video tersebut terjadi di wilayah hukum Polsek Mojosari. Lokasi tepatnya di belakang RSUD.
"Iya terjadi di belakang RSUD Soekandar pada hari Jum’at (28/8/2022) malam. Kami sudah melakukan penyelidikan dan mencari kamera CCTV di sekitar kejadian," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (2/8/2022).
Baca Juga: Avanza Angkut 9 Orang Terbalik di Tol Mojokerto, Begini Kondisinya
Dikhawatirkan, lanjut Kapolsek, kejadian tersebut ada kaitannya dengan perguruan pencak silat. Lantaran di hari tersebut merupakan malam tirakatan satu Suro. Akhirnya, pada, Senin (1/8/2022) sore para pelaku dapat diamankan oleh petugas Polsek Mojokerto.
“Mereka yakni, Dimas Ayuf Wijaya (24), Jaelani Nur Cahyo (25), dan Al Muklis (27). Ketiganya merupakan warga Desa Watukenongo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Sedangkan korbannya yakni, DM (18) warga Kecamatan Pungging. Mereka langsung kita amankan,” katanya.
Aksi pengeroyokan tersebut bermula saat tiga pelaku bergoncengan menggunakan satu sepeda motor. Tiba-tiba mereka terjatuh dari sepeda motornya. Diduga mereka sedang terpengaruh minuman keras (miras) kemudian menghampiri dan menuduh korban yang membleyer sepeda motor.
"Indikasinya dia (pelaku) mabuk. Sepedanya itu tidak tahu oleng atau apa akhirnya jatuh, mungkin dia malu atau apa terus cari sasaran, cari maslah itu tadi. Jadi seolah olah dia menuduh korban yang membleyer pelaku, akhirnya jadilah pertengkaran itu," ujarnya.
Kapolsek menjelaskan, korban mengaku tidak mempunyai permasalah apapun terhadap para pelaku. Sementara, para pelaku juga mengakui telah melakukan pengeroyokan. Para pelaku melanggar Pasal 170 KHUP, namun kasus tersebut berujung restorative justice.
"Karena kedua belah pihak sepakat menyelesaikan dengan cara kekeluargaan, mereka juga menandatangani surat pernyataan saling memaafkan dan tidak saling menuntut disaksikan perangkat desa dan Bhabinkamtibmas. Mereka minta damai, biaya pengobatan korban dibantu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Avanza Angkut 9 Orang Terbalik di Tol Mojokerto, Begini Kondisinya
-
Gara-gara Sopir Batuk, Avanza Terbalik di Tol Mojokerto
-
Pemkab Mojokerto Jaga Tradisi Ruwat Agung Nuswantara, Ikfina: Pusaka Banyak Mengandung Makna Filosofi
-
Pom Mini di Mojokerto Terbakar, Satu Orang Terluka
-
Ngebut Kendarai Motor saat Mabuk, Dua Pemuda di Mojokerto Temui Ajal
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak