SuaraJatim.id - Keluarga Sabar (37), juragan rongsokan di Sidoarjo yang tewas ditembak sampai sekarang masih belum puas dengan hasil penyelidikan polisi.
Sebab hingga 40 hari pasca-penembakan, polisi baru menangkap pelaku atau eksekutor penembakan saja. Padahal, diduga pembunuhan tersebut sudah direncanakan.
Keluarga Sabar warga Desa Tenggulunan Kecamatan Candi Kabupaten Pasuruan itu menduga otak pelaku penembakan sampai sekarang masih berkeliaran.
Sebelumnya, polisi Sidoarjo menangkap Joko yang diduga sebagai eksekutor atau penembak Sabar di bawah jembatan layang Tenggulunan Candi. Akibatnya, korban mengalami luka tembak di dada, leher dan tangan, hingga meninggal dunia saat perawatan di IGD RSUD Sidoarjo.
Selain belum menangkap dalang pembunuhan berencana, pihak polisi sampai kini juga belum menjelaskan secara detail jenis pistol mirip Sig Sauer yang digunakan pelaku. Juga belum mengungkap siapa pemilik pistol tersebut.
Menyikapi tidak ada kejelasan kelanjutan kasus tersebut, keluarga juragan rongsok yang tewas ditembak itu akan berkirim surat ke kantor Sekretariat Negara (Setneg), Senin (8/8/2022).
Surat itu berisi permohonan agar kasus yang menimpa pria asli Nguling Pasuruan itubisa segera diusut tuntas oleh pihak kepolisian.
Isteri Sabar, Wiwin Winarsih (34), mengatakan, surat-surat itu dibuat pada tanggal 11 Juli lalu. Selain bersurat ke Setneg, dia mengaku juga bersurat ke sejumlah kementrian lain, lalu ke Mabes Polri, Polda Jawa Timur, hingga ke Gubernur Jawa Timur dan Bupati Sidoarjo.
"Tujuan saya tentu agar kasus ini mendapat perhatian para pejabat mas. Saya khawatir, Eko (dalang penembakan yang menyewa pembunuh bayaran suaminya) ini menyuap polisi biar gak ditangkap," kata Winarsih, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suaraa.com, Senin (8/8/2022).
Baca Juga: Simak! Ini Pesan Penting Presiden Jokowi di Kasus Penembakan Brigadir J
Winarsih mengaku sangat gelisah dengan tidak segera tertangkapnya Eko tersebut. Segala kemungkinan menurutnya bisa saja terjadi.
Sebab Eko sebelum adanya kasus penembakan ini, menurutnya merupakan seorang kriminal yang pernah tertangkap karena terlibat jual beli narkoba di Pasuruan.
"Kemarin sudah 40 hari suami saya, tapi sampai sekarang gak ada kabar kejelasan terkait dalang penembakan suami saya. Anakku trauma, saya kehilangan tulang punggung, belum lagi biaya hidup dan sekolah anak saya, tapi polisi masih terus minta saya bersabar," ujarnya.
Lebih jauh, dia mengharapkan dari surat-surat yang sudah dia kirimkan itu, pemerintah bisa menaruh perhatian lebih sehingga kepolisian juga bisa gerak cepat dalam menangkap dalang pembunuhan suaminya itu.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus dikonfirmasi wartawan soal eksekutor yang masih ‘bebas’ mengatakan, pihaknya masih terus berupaya mengejar otak pembunuhan juragan rongsokan. “Belum, masih diupayakan,” jawab singkatnya.
Oscar juga tidak menjelaskan kendala apa yang dihadapi penyidik, sehingga masih kesulitan untuk menangkap otak kasus penembakan Sabar. "Sedang kita kejar," ujarnya.
Berita Terkait
-
Simak! Ini Pesan Penting Presiden Jokowi di Kasus Penembakan Brigadir J
-
Kabareskrim: Timsus Polri Akan Umumkan Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Brigadir J Besok
-
Bharada E Blak-blakan, Terima Perintah Pembunuhan Brigadir J dari Atasan
-
Pengacara Bharada E Akan Sambangi LPSK Siang Ini, Ajukan Diri Jadi Justice Collaborator Di Kasus Penembakan Brigadir J
-
Brigadir RR Jadi Tersangka Penembakan Brigadir J, Polisi Kantongi Dua Alat Bukti
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
DPRD Jatim Bahas Perubahan Perangkat Daerah, Urusan Ekonomi Kreatif Masuk Disbudpar
-
DPRD Jatim Usulkan Digitalisasi Pengawasan dan Pelaporan Pajak
-
Benarkah BSU 2025 Tak Cair Lagi Akhir Tahun? Ini Faktanya
-
APBD Jatim 2026 Disetujui, Gubernur Khofifah Pastikan Jalankan Sejumlah Program Prioritas
-
Bansos BPNT Cair November 2025, Cek Jadwal dan Cara Penyaluran Terbaru!