Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 10 Agustus 2022 | 11:35 WIB
Kondisi banjir di Seoul [ist]

SuaraJatim.id - Ibu Kota Korea Selatan Seoul dilanda banjir prah kemarin, Senin (08/09/2022) malam. Banjir ini menyebabkan kerugian tidak sedikit.

Bahkan delapan orang dilaporkan meninggal dunia dan enam lainnya masih hilang terseret arus. Hujan terparah sejak 80 tahun terakhir ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Hal itu seperti dilaporkan kantor berita Yonhap. Banjir merendam rumah warga, kendaraan, bangunan dan stasiun kereta bawah tanah, kata para pejabat Selasa (09/08/2022).

Bagian selatan Seoul, kota pelabuhan barat Incheon dan Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi Seoul menerima hujan lebat lebih dari 100 milimeter per jam Senin (8/8/2022) malam.

Baca Juga: Nikmati Pantai dan Lupis, Hore! Dita SECRET NUMBER Pulang Kampung

Sementara itu, curah hujan per jam di distrik Dongjak Seoul melebihi 141,5 mm pada satu titik, curah hujan tertinggi per jam sejak 1942, demikian menurut Badan Meteorologi Korea (KMA).

Badan Meteorologi Korea (KMA) memperkirakan curah hujan hingga 300 mm per jam akan turun di wilayah ibu kota hingga Kamis. Provinsi Gyeonggi diperkirakan akan mengalami hujan lebat lebih dari 350 mm per jam.

Pemerintah mencatat bahwa hujan lebat menyebabkan lima orang tewas dan empat lainnya hilang di Seoul, sementara di Provinsi Gyeonggi, tiga orang tewas dan dua lainnya hilang.

Sembilan orang mengalami luka-luka di Provinsi Gyeonggi dan 391 orang dari 230 keluarga di daerah ibu kota kehilangan tempat tinggal dan mengungsi di sekolah dan fasilitas umum lainnya.

Di distrik Gwanak, tiga anggota keluarga - seorang wanita berusia 40-an, saudara perempuannya dan remaja putri saudara perempuan itu - ditemukan tewas karena terjebak di dalam rumah mereka yang terendam banjir.

Baca Juga: Ulasan Film Blind: Saksi yang Tak Mampu Melihat, Membongkar Kasus Penculikan Misterius

Di Dongjak, seorang pegawai kantor bangsal berusia 60-an meninggal karena tersengat listrik pada Senin pukul 18.50 selama pekerjaan pembersihan setelah pohon pinggir jalan tumbang karena hujan. Satu orang lagi tewas pada pukul 17.40 di sebuah rumah terendam di distrik itu

Load More