SuaraJatim.id - Pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar, Jawa Timur Gus Samsudin blak-blakan mengungkapkan profesinya dulu sebelum membuka tempat pengobatan. Rupanya, ia dulunya adalah seorang pengepul barang bekas.
Hal itu terungkap saat ia menjadi tamu di podcast Denny Sumargo.
Saat itu Denny Sumargo bertanya mengenai gelar "gus" yang diembannya. Lantas menjawab jika ia hanyalah orang biasa.
"Saya memang seorang pengepul barang bekas, saya bukan siapa-siapa. Saya bukan kyai, saya bukan ulama dan saya bukan orang yang sakti, saya orang biasa," ujarnya.
Ia mengatakan, dirinya menjadi pengepul barang bekas waktu keluar dari pondok pesantren.
"Saya benar-benar dari keluarga yang nol. Saya dulu pulang dari pesantren terus saya ditempatkan di Blitar. saya itu bukan hanya sekedar membeli tapi saya mencari barang bekas," lanjutnya.
Denny Sumargo pun bertanya soal bagaimana awal mula ia mulai mendirikan padepokan yang berfungsi sebagai tempat pengobatan.
Ia bercerita, hal itu bermula ketika dirinya tak sengaja membantu orang yang tengah kesurupan.
"Ketika keluar dari pondok, ketika itu saya mencari barang bekas, bertemu dengan orang yang kesurupan. Tidak sengaja melakukan sebisa saya," ceritanya.
Baca Juga: Dituduh Cuma Cari Panggung, Pesulap Merah: Risikonya Besar, Mending Saya Bikin Konten Pura-Pura
"Ndelalah (tak disangka) orang itu sembuh. Dilihat banyak orang, akhirnya mengira saya itu sakti," akunya.
Karena banyak orang yang melihat, sejak saat itu lah banyak orang yang datang ke dirinya. Karena banyak orang datang, ia pun melakukan pengobatan sesuai apa yang ia bisa.
"Dimulai tahun 2010 sampai sekarang. kalau dihitung yang datang itu sudah jutaan," ujarnya.
Karena orang yang datang semakin hari semakin banyak, setidaknya per hari lebih dari 100 orang, ia pun meminta nasihat orang yang ngerti hukum. Tujuannya, untuk bertanya apakah ia bisa membuka sebuah tempat seperti yayasan.
"Bagaimana, apa yang saya lakukan ini tidak bertentangan dengan hukum. Akhirnya membuat yayasan atau padepokan dimulai tahun 2020," katanya.
Gus Samsudin juga mengaku jika apa yang dilakukannya hanya sebagai perantara antara pasien dengan yang di atas.
Berita Terkait
-
Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pesulap Merah, Gus Samsudin Bawa Dua Barang Bukti
-
Tujuan Dokter Richard Lee Undang Gus Samsudin untuk Edukasi, Angkat Isu Pengobatan Abal-Abal
-
Gus Samsudin Kecewa, Sudah ke Jakarta Tapi Dicueki Pesulap Merah: Saya Telpon Tidak Bisa
-
Pesulap Merah Bantah Tuduhan Cari Panggung: Risikonya Terlalu Besar
-
Persatuan Dukun Nusantara Anggap Laporan Gus Samsudin Berlebihan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub Meluas, Kepala BTP Surabaya Diperiksa KPK
-
Kapolres Bojonegoro Pastikan Keamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi