Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 16:41 WIB
Blak-blakan Gus Samsudin, Berawal dari Pengepul Barang Bekas hingga Jadi Pemimpin Padepokan
Gus Samsudin di podcast Denny Sumargo. [tangkapan layar YouTube]

Karena banyak orang yang melihat, sejak saat itu lah banyak orang yang datang ke dirinya. Karena banyak orang datang, ia pun melakukan pengobatan sesuai apa yang ia bisa.

"Dimulai tahun 2010 sampai sekarang. kalau dihitung yang datang itu sudah jutaan," ujarnya.

Karena orang yang datang semakin hari semakin banyak, setidaknya per hari lebih dari 100 orang, ia pun meminta nasihat orang yang ngerti hukum. Tujuannya, untuk bertanya apakah ia bisa membuka sebuah tempat seperti yayasan. 

"Bagaimana, apa yang saya lakukan ini tidak bertentangan dengan hukum. Akhirnya membuat yayasan atau padepokan dimulai tahun 2020," katanya.

Baca Juga: Dituduh Cuma Cari Panggung, Pesulap Merah: Risikonya Besar, Mending Saya Bikin Konten Pura-Pura

Gus Samsudin juga mengaku jika apa yang dilakukannya hanya sebagai perantara antara pasien dengan yang di atas. 

"Saya hanya menjadi perantara, sembuh atau tidak terserah Allah," imbuhnya.

Denny Sumargo pun bertanya terkait pengenaan biaya saat datang ke pengobatannya. 

Ia pun berkilah jika pihaknya mematok tarif untuk para pasiennya.

Hanya saja, lanjutnya, dari yayasan memang ada dana buat desa.

Baca Juga: Gus Samsudin Menyerahkan Bukti Laporannya ke Polda Jatim

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More