Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 22:38 WIB
Polisi sedang berada di TKP tewasnya pemain sepak bola [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Tragis nian nasib Edi Kurniawan, pemain sepak bola warga Kampung Cangkorah Desa Cikaret Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi Jawa Barat ( Jabar ).

Edi tergeletak meninggal dunia tersambar petir di tengah lapangan saat melakoni laga persahabatan. Saat itu di lapangan memang sedang bertanding Pepermi FC dan YGS FC di Lapang Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Sabtu.

"Korban meninggal dunia diketahui bernama Edi Kurniawan (45) warga Kampung Cangkorah, RT 008/004, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP S.Y. Zainal Abidin di Sukabumi, Sabtu (13/08/2022).

Untuk kronologisnya, kejadian berawal saat laga persahabatan Pepermi FC versus YGS FC di Lapang Korpri Cisaat. Saat pertandingan baru memasuki menit ke-15, tiba-tiba petir menyambar beberapa kali.

Baca Juga: Pesepak Bola Tewas Tersambar Petir di Sukabumi, Terkapar di Tengah Lapangan Saat Pertandingan Persahabatan

Wasit yang melihat kondisi cuaca kurang bersahabat meminta pertandingan dihentikan sementara.

Namun, tiba-tiba petir menyambar kembali. Seluruh pemain, penonton, dan panitia terkejut melihat salah satu pemain Pepermi FC bernomor punggung 13 atas nama Edi Kurniawan tergelak di tengah lapang.

Petugas kesehatan pun langsung menuju tengah lapangan untuk memberikan pertolongan pertama. Akan tetapi, korban sama sekali tidak merespons.

Kemudian mereka bawa ke RS Betha Medika Cisaat untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, sayangnya nyawa pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini tidak tertolong.

Setelah visum et repertum, terdapat sejumlah luka bakar di beberapa bagian tubuhnya akibat sambaran petir. Setelah menjalani pemeriksaan, jenazah pesebak bola ini pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

Baca Juga: Laga Sepak Bola di Sukabumi Berakhir Tragis, Seorang Pemain Tewas Tersambar Petir

Sebelum terjadi musibah ini, kata Zainal, pihak pengelola stadion dan wasit meminta untuk menunda pertandingan karena hujan, apalagi beberapa kali bunyi petir.

Akan tetapi, sebelum wasit meniup peluit tanda penundaan pertandingan, petir menyambar lagi, kemudian mengenai salah seorang pemain sepak bola yang berada di tengah lapangan.

"Kami sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi terkait dengan kejadian itu. Kasus kematian salah seorang pesepak bola tersebut murni akibat musibah atau tersambar petir," ujarnya.

Load More