Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 25 Agustus 2022 | 09:30 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Rabu (24/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Aksi dari para ojek online atau ojol ini menyerukan penolakan tarif murah. "Harga minyak goreng saja naik, masa tarif ojol malah turun," tulis salah satu poster yang dibawa massa aksi. Selain itu. "Pak Jokowi tolong bantu sejahterakan ojol,"

Tepat pukul 10.30 WIB, usai mendapatkan tanda tangan dari perwakilan Dishub Jatim, ribuan massa Frontal bergerak menuju ke Kominfo Jatim dan Polda Jatim dengan tujuan yang sama, meminta tanda tangan sebelum menuju ke kantor-kantor aplikator driver atau ojek online.

"Jadi itu tadi penyerahan surat dan meminta tanda terima kalau bukti surat sudah diterima," ujar Humas Frontal Jatim, David, Rabu (24/8/2022).

4. DPR desak Polri ungkap motif pembunuhan Brigadir J

Baca Juga: Nyatakan Perang Berantas Judi, Kapolri Tegaskan Sedang Dalami Konsorsium 'Kaisar Sambo'

Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sampai sekarang masih membetot perhatian publik. Meskipun para tersangka telah ditetapkan, namun untuk motifnya masih dirahasiakan.

Kondisi ini menjadi alasan Komisi III DPR RI mendesak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo agar mengungkap motif pembunuhan tersebut kepada masyarakat. Salah satu yang mempertanyakan itu adalah Adies Kadir, anggota Komisi III.

Dia meminta motif pembunuhan Brigadir J itu jangan sampai menjadi pertanyaan kembali di masyarakat. Di sejumlah kasus lain, menurutnya, motifnya dapat dibuka kepada masyarakat.

Namun kenapa untuk kasus Brigadir J tidak disampaikan secara jelas kepada masyarakat. Hal ini disampaikan Adies dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kapolri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/08/2022).

Baca Juga: Joget 'Kosongnya' di Istana Kena Sorot Anggota DPR, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sampai Ngakak

Load More