Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 26 Agustus 2022 | 12:05 WIB
Video mahasiswa-mahasiswa joget di dalam masjid [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Baru-baru ini gempar sebuah video disebut-sebut Mahasiswa UIN Jember sedang joget-joget di dalam masjid. Video ini beredar luas di Youtube.

Channel Youtube Hukum dan Kriminal memberi judul videonya seperti ini: "Astaghfirullah…Mahasiswa UIN Jember Jogetan Di Dalam Masjid". Video ini diunggah, Kamis (25/8/2022).

Dalam video berdurasi 17 detik itu nampak sejumlah remaja sedang bersuka ria di sebuah ruangan yang disebut sebagai masjid. Dalam Channel tersebut diberi teks keterangan seperti ini:

"Mahasiswa UIN Jember joget-joget di Dalam Masjid. UIN atau IAIN merupakan kampus pendidikan berbasis Islam Nusantara, IAIN atau UiN terkenal dengan pencetak generasi anti syariat dan liberal ?? EFEK REVOLUSI MENTAL."

Baca Juga: Wanita Ini Asyik Nyanyi Sambil Main Judi Slot, Tak Sadar Digerebek Polisi

Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, video tersebut hingga Jumat (26/8/2022) pukul delapan pagi sudah disaksikan 1.957 kali.

Dalam video tersebut tampak sejumlah laki-laki dan perempuan muda. sebagian memakai jaket almamater, tengah berjoget-joget sembari menyanyikan lagu ‘Ojo Dibanding-bandingke’.

Video tersebut menuai 28 komentar yang mayoritas bernada minor. Akun Santri_86 berkomentar: oknum maba AK’22 sekarang kurang ajar, gc tahu akhlak, semoga di berikan hidayah.

Akun Maulana Arifki mengaku malu. "Saya sebagai mahasiswa UIN Jember itu sendiri, sangat malu melihat tingkah laku Maba tersebut karena mencoreng nama baik kampus UIN Jember," komentarnya.

Akun Fajar Wahyudi berkomentar: “Ke mana ahlaknya klo di dlm masjid di buat seperti ini.mudah mudahan mereka di beri hidayah oleh ALLAH SWT”.

Baca Juga: Terpopuler: Kamaruddin Simanjuntak Bongkar Kelakuan Ferdy Sambo saat Jadi Kadiv Propam, Polisi: Ini Namanya Geng WOF

Dalam situs resmi uinkhas.ac.id, Saihan, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, mengatakan, video tersebut hanya cuplikan singkat dari keseluruhan kegiatan.

Sudut pengambilan gambar video juga berpotensi mengaburkan pandangan penonton. “Kaligrafi yang menempel pada bangunan itu, kentara seperti masjid lain yang biasa ditempati,” demikian pernyataan dalam siaran pers itu.

Padahal, Saihan menegaskan, kegiatan tersebut berlangsung di area bangunan yang rencananya akan diperuntukkan sebagai Masjid Sunan Kalijaga UIN KHAS Jember pada Selasa, 23 Agustus 2022 lalu.

Rektorat UIN KHAS sendiri tidak membenarkan aksi menari ini dilakukan di tempat tersebut. Bahkan, lanjut Saihan, panitia segera bergegas melakukan pengondisian peserta.

"Persis setelah peristiwa itu kami lakukan penertiban tegas," kata Saihan.

Siaran pers itu juga menjelaskan kronologi peristiwa. Persis pada pukul 07.00 WIB, peserta PBAK yang terdiri dari Prodi FEBI (Fakultas Ekonomi Bisnis Islam) itu diarahkan untuk berkumpul. Mereka dikumpulkan, tak lain agar mengikuti sejumlah materi dari para narasumber hingga pukul 12.00 WIB.

Usai satu Jam istirahat, pada pukul 13.00 WIB kembali melanjutkan materi sesuai jadwal hingga pukul 15.00 WIB. Saihan mendapat laporan dari tim (panitia unsur mahasiswa), bahwa materi terakhir sudah selesai.

"Pada saat bersamaan, panitia PBAK pusat turun dan menginstruksikan agar mahasiswa tidak bubar sebelum pukul 16.00 WIB," katanya menambahkan.

Segenap tim pun mencari cara agar peserta tidak bubar sebelum jadwal tersebut. Mulai dari menampilkan yel-yel, memberikan motivasi, bahkan unjuk keterampilan.

Suasana mulanya tertib. Salah satu peserta kemudian meminta agar lafu ‘Ojo Dibanding-bandingke’ diputar. Salah satu peserta tiba-tiba maju sambil menari, lalu diikuti peserta lainnya bak terbawa suasana akan lagu yang tengah viral itu.

Menurut keterangan UIN KHAS Jember, seluruh tim kemudian menghentikan dan kembali menertibkan peserta untuk kembali ke tempat karena menganggap suasana sudah tidak terkendali, Sampai disini, Saihan menegaskan, video yang beredar saat ini cuplikan sepintas dari kejadian yang sebenarnya. Sehingga timbul persepsi seolah-olah panitia membiarkan kejadian tersebut.

Saihan menegaskan, klarifikasi ini tidak bermaksud membenarkan apa yang sudah terjadi pada hari itu. "Kami hanya menyampaikan apa yang sebenarnya agar timbul persepsi yang seimbang atau fair," katanya.

PBAK UIN KHAS Jember bertema "Manifesto Moderasi Beragama dalam Bernegara" ini digelar pada 22-24 Agustus 2022, diikuti 3.670 mahasiswa baru. Mereka terbagi menjadi lima kelompok, berdasarkan fakultas masing-masing.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan bertempat di Gedung Kuliah Terpadu, Fakultas Syariah di Masjid Sunan Ampel, Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora di Gedung Teater, kemudian Fakultas Dakwah di Aula lama, dan FEBI.

Load More